Wednesday, December 17, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Bupati Belu dan Bunda Freny Serahkan 446 Posyandu Kit, Antropometri serta Dana Untuk Anak Stunting

ATAMBUA, The East Indonesia – Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin, SpPD-KGEH, FINASIM didampingi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Dra. Freny Sumantri Taolin menyerahkan sejumlah bantuan ke posyandu di Kabupaten Belu.

Penyerahan bantuan ini berupa posyandu Kit, alat Antropometri dan bantuan dana PMT bagi anak stunting dari alumni Fakultas Kedokteran UGM Gen 81.

Launching penyerahan bantuan ini dilaksanakan di Posyandu Wekatimun A, Puskesmas Umanen, Kecamatan Atambua Barat, Kabupaten Belu, Rabu (30/08/2023).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin; Asisten III Setda Belu; Ketua TP PKK Belu, Dra. Freny Sumantri Taolin; Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, drg. Ansilla Mutty; para Pimpinan OPD Kabupaten Belu; Camat Atambua Barat, Hendricus A. Andrada; Pihak Kodim 1605/Belu dan Polres Belu;

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, drg. Maria Ansilla F. Eka Mutty dalam sambutannya menyampaikan bahwa bantuan posyandu Kit adalah inisiatif dari Bupati Belu, dokter Agustinus Taolin bersama Ibu Ketua TP PKK kabupaten Belu, Freny Sumantri Taolin dalam menunjang kelengkapan alat di 446 posyandu yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Belu.

“Ini diinisiasi oleh Pak Bupati dan Ibu Freny selaku Ketua TP PKK Belu untuk mengadakan alat-alat yang bisa membantu perkembangan tumbuh kembang anak-anak di Kabupaten Belu,” pintanya.

Disampaikan bahwa, biasanya anak-anak datang ke Posyandu ukur tinggi dan berat badan kemudian dicatat Kartu Menuju Sehat (KMS) dan anak-anak diperbolehkan pulang.

“Inisiatif itu kemudian kami Dinas Kesehatan tindaklanjuti dengan regulasi aturan yang ada dan bisa mengadakan posyandu Kit bagi 446 posyandu yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Belu,” tutur Ansilla Mutty.

Lanjutnya, “sepertinya hanya di Kabupaten Belu yang menyediakan posyandu Kit bagi seluruh posyandu di Kabupatennya.”

Kadis Kesehatan menerangkan bahwa Posyandu Kit terdiri dari Timbangan Bayi dan Dewasa, Thermometer Digital, Stimulasi Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK), Gunting, perban, Alat Permainan Edukatif, Food Model, Alkohol, Iodine, Kassa Steril, Kapas, Plester, Sarung Tangan, Masker dan Tas Posyandu Kit.

“Sekali lagi atas permintaan Pak Bupati dan Bunda Freny, seluruh posyandu di Kabupaten Belu diberikan Posyandu Kit,” ujarnya.

Selain itu, Kadis Kesehatan Belu juga menyampaikan bahwa Pemerintah juga memberikan alat Antropometri kepada seluruh posyandu di Kabupaten Belu.

Kemudian untuk bantuan dana PMT bagi anak stunting dari alumni FK UGM Gen 81, Ansilla Mutty menjelaskan bahwa bantuan tersebut didapatkan bagi 2 posyandu yang ada di Kelurahan Umanen dimana tercatat saat ini memiliki anak stunting terbanyak di Kabupaten Belu.

Sementara itu, Bupati Belu, dokter Agustinus Taolin, SpPD-KGEH, FINASIM menyampaikan bahwa Pemerintah terus berusaha menekan angka stunting sehingga anak-anak di Kabupaten Belu bisa keluar dari keadaan stunting itu sendiri.

“Pemerintah berencana untuk mendeteksi sejak kehamilan ibu sampai kelahiran dan perlakuan sehari-hari kepada anak-anak. Memang ada faktor penyakit yang mempengaruhi stunting, tetapi itu tidak banyak. Kita akan terus berkolaborasi dengan semua pihak untuk menurunkan angka stunting demi masa depan anak-anak yang baik,” pintanya.

Bupati Belu mengatakan bahwa selain menurunkan angka stunting, Pemerintah terus berupaya menurunkan angka kemiskinan ekstrim ditengah masyarakat.

Terkait dengan bantuan posyandu Kit dan alat Antropometri yang diberikan bagi 446 posyandu semua harga sesuai di e-catalog.

Oleh karena itu bantuan yang hari ini diberikan merupakan stimulan untuk para orang tua memberikan perhatian lebih bagi anak-anak.

“Dengan bantuan yang diberikan semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat khususnya dalam memperhatikan tumbuh kembang anak-anak kita di Kabupaten Belu. Para petugas juga segera mengecek ke rekeningnya dana PMT bagi anak stunting yang sudah ditransfer,” tegas Agustinus Taolin.

Terhadap bantuan yang ada, Bupati Belu juga meminta kepada para petugas untuk menggunakan dan menjadi peralatan yang ada sehingga bisa bertahan dalam waktu yang lama.

“Tolong para petugas menjaga dan merawat bantuan yang ada. Untuk bahan-bahan habis pakai bisa diminta ke Puskesmas setempat,” ujarnya.

Bunda Freny Sumantri Taolin selaku Ketua TP PKK kabupaten Belu menguraikan pengadaan posyandu Kit direncanakan sejak tahun 2021 yang lalu saat awal kunjungan dirinya bersama Wakil Ketua TP PKK kabupaten Belu, Rinawati Haleserens bersama seluruh TP PKK di Kabupaten Belu.

“Saat kunjungan ke posyandu-posyandu kami melihat untuk perlu mendapatkan perhatian peralatan yang memadai dalam pelayanan kader terhadap anak-anak. Puji Tuhan alat ini bisa diberikan bukan untuk beberapa tetapi seluruh posyandu di Kabupaten Belu,” pungkasnya.

Karenanya Bunda Freny juga meminta kepada para petugas untuk bisa menjaga keberadaan peralatan yang diberikan tersebut.

“Besar harapan kami dari Tim Penggerak PKK, peralatan ini dijaga dengan baik oleh mana-mana kader. Diinventarisir secara baik sehingga alat ini bisa digunakan dalam waktu lama,” tuturnya

Freny Sumantri Taolin juga berharap agar upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah terhadap tumbuh kembang anak bisa berjalan baik demi generasi anak-anak yang hebat sesuai dengan visi Bupati dan Wakil Bupati Belu saat ini yakni menjadikan masyarakat Belu yang sehat, berkarakter dan kompetitif. (Ronny)

Popular Articles