Tanggung Jawab, Panitia Stevano Open Road Race Tangani Korban Hingga Datangkan Dokter dari Singapura dan Sewa Jet Untuk Pasien

245
Stevano Rizky Adranacus (berkemeja putih) saat mengunjungi salah satu korban kecelakaan Stevano Open road race di RSUD Mgr Gabriel Manek SVD Atambua. Foto : Rony

ATAMBUA, The East Indonesia – Insiden diluar dugaan terjadi saat gelaran Stevano Open Road Race di Sirkuit Simpang Lima Atambua, Kabupaten Belu wilayah Perbatasan Negara RI-RDTL.

Event yang diadakan Calon Anggota DPR RI dari partai PDIP Dapil NTT II atas nama Stevano Rizky Adranacus ini pun mulai digelar sejak tanggal 16 November sampai 19 November 2023 mendatang.

Pada sesi latihan resmi yang digelar, Kamis siang, 16 November 2023, event Stevano Open road race langsung makan korban. Kecelakaan terjadi, tepatnya di tikungan tajam SDK I St Yosef Atambua, Kecamatan Kota Atambua. Terdata ada 6 korban kecelakaan yang terdiri dari 5 penonton dan 1 adalah pembalap asal Kota Atambua. Korban yang mengalami kecelakaan yang sangat parah terjadi pada Marselo Mau Resi dan Paskalis Ricardo Bitin Manlea.

Sementara korban penonton lainnya An. Mario Luis Da Silva (19) mengalami luka lecet siku tangan kiri, luka robek punggung kaki kiri, Patah Tulang Ibu Jari Kaki Kanan; penonton An. Melius Nuak (37) mengalami patah pada pergelangan pada tangan kiri; dan penonton An. Deky Hermawan (45) mengalami patah bahu kanan dan patah pangkal paha bagian kiri, Patah tulang Paha Kiri, Patah Tulang selangkah Kanan dan Luka lecet.

Para korban pun segera dilarikan oleh pihak medis dan panitia ke RSUD Mgr Gabriel Manek SVD Atambua.

Rasa empati terhadap para korban, Stevano Rizky Adranacus sendiri didampingi Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin, SpPD-KGEH, FINASIM mengunjungi langsung para korban yang sementara masih dirawat di RSUD Mgr Gabriel Manek SVD Atambua, pada Jumat (17/11/2023).

Pasien atas nama Kalis dievakuasi ke Jakarta menggunakan Jet atas insiden kecelakaan Stevano Open Road Race di Atambua. Foto : Rony

Disana pemuda jebolan perguruan tinggi Amerika Serikat, Stevano Rizky Adranacus menyatakan siap bertanggung jawab dan melakukan semua yang terbaik kepada para korban atas kejadian kecelakaan road race tersebut.

Akan tetapi nasib tragis harus dialami oleh salah satu pasien atas nama Marselo Mau Resi (19) yang akhirnya harus meninggal dunia pada Sabtu pagi, (18/11/2023) karena mengalami luka serius pada bagian kepalanya.

Baca juga :  Memaknai Enam Puluh Tahun Korem 163 Wira Satya, Gelar Syukuran Sederhana

Panitia Stevano Open Road Race pun melakukan berbagai tindakan terhadap kematian Marselo Mau Resi.

Tidak sampai disitu, Stevano Rizky Adranacus pun mengambil langkah lebih jauh untuk membantu korban penonton An. Paskalis Rikardo Bitin Manlea mengalami luka robek pada dahi sampai kepala, luka robek dahi, luka robek pelipis kanan, cedera kepala berat, trauma wajah, trauma tumpul perut, cedera leher, trauma tumpul dada dan sudah tersambung ke ventilator, dan tidak sadarkan diri.

Stevano datangkan tiga Dokter Spesialis dari Singapura untuk menangani salah satu pasien korban kecelakaan pada sesi latihan yang terjadi beberapa hari lalu.

Ketiga dokter spesialis itu langsung didatangkan dari Singapura ke Atambua, Kabupaten Belu untuk menjemput Paskalis Rikardo Bitin Manlea yang kemudian dirujuk ke Jakarta dari RSUD Atambua.

Pasien diberangkatkan ke Jakarta menggunakan Jet Pribadi dari Bandara A.A Bere Tallo Haliwen, Minggu (19/11/2023) pukul 11.30 Wita.

Selain jet pribadi, datang juga 3 dokter spesialis dari Singapura yang akan khusus menangani Paskalis. “Hari ini Minggu 19 November 2023 kami mengevakuasi pasien atas nama Kalis yang mengalami kecelakaan beberapa hari yang lalu pada saat road race di Atambua,” kata Bupati Taolin yang didampingi Stevano Adranacus dan Ketua Panitia Stevano Open Road Race, Charles Kenenbudi yang ditemui di Bandara AA Bere Tallo.

Ditambahkan, “Pasien dievakuasi untuk dapat penanganan medis lebih lanjut di Jakarta dengan pesawat Jet dan tim evakuasinya dari Singapura.”

Bupati Belu, Agustinus Taolin yang juga adalah seorang dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Gastroentero Hepatologi Indonesia ini menerangkan sebelum diterbangkan ke Jakarta, Kalis dalam kondisi stabil, namun mengalami cedera kepala berat.

Baca juga :  Lanal Denpasar Berikan Bantuan Kemanusiaan ke Ponpes Darussalam Banyuwangi

“Pasiennya stabil, mengalami cedera kepala berat yang sudah ditangani secara baik di Rumah Sakit Umum Atambua. Ada sedikit masalah di daerah wajahnya dan pendarahan dan untuk memastikan dan mendapatkan pelayanan lebih baik kita membawa ke Jakarta, mudah – mudahan 1 atau 2 minggu sudah baik dan bisa kembali ke Atambua lagi,” tandasnya.

Dirinya berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Terkhusus kepada penyelenggara Stevano Open Road Race di Atambua. “Saya Bupati Belu selaku pemerintah menyampaikan penghargaan kepada semua pihak yang sudah membantu. Kepada Pak Stevano yang sudah sejak awal mendampingi para korban hingga diberangkatkan ke Jakarta, juga kepada pak Charles Kenenbudi selaku ketua Panitia,” ujarnya Taolin.

Sementara itu, Ketua panitia road race Atambua Charles Kenenbudi terus memperlihatkan tanggung jawab pihaknya terhadap penonton yang ditabrak oleh pebalap road race di Atambua.

Salah satu penonton yang tertabrak Paskalis Rikardo Bitin Manlea dievakuasi ke Jakarta menggunakan pesawat jet medis untuk mendapatkan pelayanan lebih baik. “Hari ini, atas usaha dan jaringan Bapak Stevano Rizki Adranacus, kami mengevakuasi saudara Paskalis Rikardo Bitin Manlea ke Jakarta untuk mendapatkan penanganan medis lebih baik. Tentu saja ini dilakukan setelah koordinasi dan ada persetujuan dari keluarga. Evakuasi ini dilakukan oleh dokter dan tim medis dari Singapura yang dihubungi sendiri oleh Bapak Stevano,” kata Charis saat ditemui awak media di Bandar Udara A. A. Bere Tallo.

“Kejadian beberapa hari lalu memang musibah yang tak pernah diinginkan oleh siapa pun. Tapi, sebagaimana diinstruksikan oleh Bapak Stevano, kami sebagai panitia tidak akan lepas tangan dan evakuasi yang kami lakukan hari ini adalah bentuk komitmen tersebut,” ucapnya.

Stevano Rizky Adranacus (berbaju biru) didampingi Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin dan Ketua Panitia Event Stevano Open Road Race, Charis Kenenbudi saat melihat pemeriksaan Korban sebelum diterbangkan ke Jakarta. Foto : Rony

Pesawat yang mengangkut Paskalis dan dua orang keluarga lepas landas dari Atambua pada pukul 11.30 WITA dan direncanakan tiba di Bandara Halim Perdanakusumah Jakarta pukul 15.00 WIB. Perawatan lanjutan terhadap Paskalis akan dilakukan di RS YARSI Jakarta.

Baca juga :  Warga Karangsari Karangasem Komitmen Pilih Nomor 2

Pada kesempatan ini, Charis juga menyampaikan apresiasi terhadap Bupati Belu dr. Agistinus Taolin, Sp. PD-KGEH dan penanganan dari tim medis RSUD Atambua.

“Kami dari panitia road race menyampaikan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya terhadap Bapak Bupati atas seluruh pendampingan dan bantuannya sejak awal. Begitu pun dengan tim medis RSUD Atambua yang selalu memberikan pelayanan dan perawatan maksimal. Penanganan terhadap penonton yang tertabrak dilakukan dengan profesional, terlepas ada satu penonton yang akhirnya meninggal dunia” imbuhnya.

Ditambahkan, “Kemarin, penonton yang mengalami patah tulang juga kami rujuk dan sudah ditangani oleh dokter RS Leona di Kupang. Sebagaimana sejak awal diinstruksikan Pak Stevano, kami akan terus lakukan upaya maksimal,” ucapnya.

Yance Kun atas nama keluarga pasien Paskalis yang turut serta mengantar ke Bandara juga memberikan tanggapan terkait penanganan medis dan tanggung jawab panitia.

“Kami dari keluarga tentunya sangat mengharapkan sekali kesembuhannya, yang kedua kami keluarga berterima kasih kepada penyelenggara memang ini bukan sebuah kesengajaan, tapi namanya musibah sudah terjadi dan panitia tetap memberikan perhatian kesembuhan anak kami dengan segala cara, pilihan mereka adalah ke Jakarta, tentu atas nama keluarga kami mengucapkan terima kasih,” ungkapnya.

“Berhubung dengan pemberangkatan anak kami bahkan sebelum pemberangkatan ketika ditangani di RSUD Atambua itu semua ditanggung oleh penyelenggara, kami berterimakasih karena penyelenggara mau bertanggungjawab atas semuanya,” katanya melengkapi. Dirinya juga menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Belu dalam hal ini Bupati Belu yang memberikan perhatian maksimal kepada pasien Paskalis selama ini hingga mengantar ke Bandara untuk mendapat perawatan di Jakarta. (Ronny)

Facebook Comments

About Post Author