
ATAMBUA, The East Indonesia – Sekitar 1500-an masyarakat di seputaran kota Atambua menghadiri kampanye Viktor Bungtilu Laiskodat sebagai calon DPR RI periode 2024-2029 dari partai Nasdem Dapil NTT II (Timor, Rote Ndao, Sabu Raijua, dan Sumba).
Kampanye ini dilaksanakan di Ballroom Hotel Matahari Atambua, Rabu malam 20 Desember 2023.
Pantauan, masyarakat yang menghadiri kampanye tersebut sangat antusias terhadap sambutan seorang Viktor Bungtilu Laiskodat yang juga adalah Gubernur NTT periode 2018-2023.
Kampanye Viktor Bungtilu Laiskodat, Caleg DPR RI nomor urut 1 partai Nasdem pun berjalan aman dan lancar serta diakhiri dengan tebe bersama masyarakat.
Viktor Bungtilu Laiskodat dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Belu yang hadir dalam kampanyenya sebagai calon DPR RI periode 2024-2029.
“Saya juga gembira karena saya dipercayakan menjadi Gubernur, juga menang di Kabupaten Belu dan mempercayai saya sebagai Gubernur Nusa Tenggara Timur,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Viktor Bungtilu Laiskodat memuji Anggota DPRD kabupaten Belu fraksi Nasdem yang juga Ketua Komisi III DPRD kabupaten Belu, Benedictus Manek atau akrab disapa Benny Manek yang sudah menginisiasi dan mengorganisir kegiatan kampanyenya.
“Saya datang bikin Benny (sapaan Benedictus Manek) jadi ajah. Ini pak Benny yang pintar pakai waktunya Viktor Laiskodat kampanye buat dia,” pungkas Viktor Laiskodat sambil tersenyum.
Ditambahkan, “kalau jumlah yang hadir begini, saya yakin Pak Benny terpilih lagi. Saya tidak tahu pak Sipri (Cyprianus Temu) terpilih lagi. Pak Sipri bisa? Pak Apri (Aprianus Hale) bisa lagi ya? Kamu pertahankan empat kursi ini. Ketua DPD, kursi DPRD Belu jangan turun lagi. Bertahan empat ini dan naik 1 lagi bagus. Harus terus bergerak maju.”
Viktor Laiskodat juga menjelaskan bahwa pekerjaan politik yang paling besar adalah melahirkan program-program yang menyebabkan daerah dan masyarakatnya berubah dari waktu ke waktu karena politik bukan karena uang politik.
“Politik itu mulia, politik itu sesuatu yang membangun bangsa, membangun nilai, merubah cara berbudaya, cara berpikir, cara kerja. Itulah politik. Yang salah adalah banyak orang yang memakai alat ini untuk kepentingan diri, kelompok yang tidak berkembang menjadi sesuatu yang tumbuh buat masyarakat luas seperti yang kita inginkan. Melakukan butuh komitmen, kerja keras konsistensi yang kuat untuk melahirkan itu,” pungkas Viktor Laiskodat.
Viktor Laiskodat mengisahkan bahwa selama menjadi Gubernur NTT, hanya hoax saja yang bilang dirinya korupsi akan tetapi tidak mampu membuktikannya.
“Saya tidak melakukan korupsi selama jadi Gubernur. Saya tidak datang ke NTT untuk terima gaji, terima uang. Saya datang ke NTT untuk merubah cara berpikir, cara kerja di Nusa Tenggara Timur. Kalau tidak merubah maka kita akan mati-bangkit, mati-bangkit. Seribu tahun NTT akan tetap miskin seperti ini,” tuturnya.
Gubernur NTT periode 2018-2023 ini menyampaikan bahwa ada tiga tantangan yang akan dihadapi secara bersama yakni pertama, tantangan kita adalah bagaimana suara itu gol. Kedua, bagaimana calon yang kita pilih mampu mendesain Pembangunan untuk Nusa Tenggara Timur khususnya Belu untuk berjalan sinergi bersama Pemerintah Daerah. Ketiga, bagaimana membuat desain itu jadi di lapangan untuk dinikmati oleh masyarakat.
“Tantangan pertama itu tugas bapak, ibu, saudara, saudari, adik-adik semua untuk menggerakkan orang masuk TPS. Itu tugas. Nanti tantangan kedua dan ketiga itu urusan saya. Kita bagi tugas,” imbuh Viktor Laiskodat.
Caleg DPR RI nomor urut 1 partai Nasdem Dapil NTT II (Timor, Rote Ndao, Sabu Raijua, dan Sumba) tersebut mengatakan bahwa di Kabupaten Belu, pemilih yang akan hadir ke TPS saat 14 Februari 2024 sekitar 90 ribu pemilih dan akan bagi banyak sekali caleg dari 18 Partai Politik.
“Saya pastikan bila semua sepakat maka kita juga menjadi bagian yang tidak beda jauh disitu. Kita akan kerja. Ini kali terakhir menjadi calon DPR RI, nanti kita ganti yang muda. Tugas saya yang terakhir ini saya ingin mendedikasikan diri saya untuk Nusa Tenggara Timur untuk kedepannya masyarakat Indonesia kalau lihat NTT mereka hormat juga. Tetap bersemangat, harapan tetap berjalan dan kita kerjakan harapan itu untuk menjadi sesuatu yang dapat dibuktikan pada saatnya nanti,” ujar Viktor Laiskodat. (Ronny)