ATAMBUA, The East Indonesia – Satuan tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Negara RI-RDTL Sektor Timur, Yonif 742/Satya Wira Yudha (SWY) yang dipimpin Mayor Inf Trijuang Danarjati, S.A.P. (Dansatgas), kembali menggagalkan penyelundupan 1 unit motor di jalur tikus perbatasan negara Republik Indonesia dengan Republik Demokratik Timor Leste. Jumat (12/01/2024).
Penggagalan penyelundupan 1 (satu) unit motor matic ini dilakukan oleh anggota Pos Fatuha, Alas, Kobalima Timur, Kabupaten Malaka wilayah Perbatasan Negara RI-RDTL.
Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur, Mayor Inf Trijuang Danarjati, S.A.P dalam menjelaskan bahwa penggagalan penyelundupan 1 (satu) unit motor oleh anggota Pos Fatuha bermula adanya informasi dari satgas gabungan intelijen kepada Dankipam III, Kapten Inf Taura Mheru Asadulloh. S.T.Han terkait akan ada aktivitas ilegal disekitar sungai perbatasan RI-RDTL.
Menindaklanjuti informasi tersebut Dankipam III memerintahkan Danpos Fatuha, Letda Inf Arief Rama Rahmawan, S.Tr. Han untuk gencar melaksanakan Patroli dan Ambush di jalur tikus perbatasan RI-RDTL.
“Tepatnya pada Jumat 12 Januari 2024, sekitar pukul 16.30 WITA, Tim Ambus melihat 2 (dua) orang tidak dikenal (OTK) membawa sepeda motor turun ke arah perbatasan negara RI-RDTL. Menduga bahwa OTK tersebut akan melakukan kegiatan ilegal di jalur tikus perbatasan, maka Tim Ambus bergerak cepat untuk mendekati para terduga pelaku. Melihat kehadiran Tim Ambus, terduga pelaku penyelundup melarikan diri. Tim pun melakukan upaya pengejaran namun para terduga pelaku berhasil meloloskan diri,” pungkas Dansatgas, Mayor Inf Trijuang.
Selanjutnya, dijelaskan bahwa, tim Satgas Yonif 742/SWY kembali melakukan penyisiran di TKP dan Tim Ambus Satgas Yonif 742/SWY mendapatkan barang bukti (BB) 1 unit sepeda motor matic jenis Yamaha Mio yang diduga akan diselundupkan dari Negara Indonesia ke Negara Timor-Leste.
“Personil pun langsung mengamankan BB tersebut untuk sementara disimpan di Pos Fatuha, dan akan kami serahkan kepada pihak yang berwenang guna penegakan hukum selanjutnya,” tutur Dansatgas, Mayor Inf Trijuang Danarjati.
Untuk diketahui juga bahwa Pos Fatuha memiliki tanggung jawab untuk mengecek dan mengamankan 46 Patok Batas Negara RI-RDTL. (Ronny)