Presiden RI Resmikan Rumah Sakit Ignatius Sumantri Atambua

281
Kasrem 161/WS, Kok Cpl Simon Petrus Kamlasi menyerahkan plakat penggunaan nama kepada keluarga Ignatius Sumantri yang diterima oleh ahli waris, Dra. Freny Sumantri Taolin. FOTO - DOK.

ATAMBUA, The East Indonesia – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meresmikan Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) TK IV Ignatius Sumantri Atambua bersama dengan 25 Rumah Sakit TNI AD, TNI AL dan TNI AU lainnya di seluruh wilayah Indonesia, pada Senin, 19 Februari 2024.

Dalam acara peresmian secara serentak ini dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman JI. RC Veteran Raya No. 178, Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan.

Hadir juga dalam acara yang dipusatkan di RSPPN Panglima Besar Soedirman tersebut, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak, KSAL Muhammad Ali, KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo, dan Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid.

Pembangunan rumah sakit tersebut diinisiasi Kementerian Pertahanan (Kemhan) pada saat munculnya pandemi Covid-19. Kemhan berinisiatif agar kebutuhan anggota Kemhan/TNI beserta keluarganya dan masyarakat umum terhadap kesehatan dapat terpenuhi, Pembangunan rumah sakit ini sejalan dengan persyaratan sebagai rumah sakit rujukan yang terintegrasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Dengan integrasi BPJS Kesehatan maupun BPJS Jamsostek, rumah sakit ini diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas bagi semua lapisan masyarakat.

Hal ini menunjukkan komitmen Kemhan dalam menjaga kesejahteraan dan kesehatan anggota Kemhan/TNI serta masyarakat umum.

Saat peresmian, hadir keluarga besar Panglima Besar Soedirman serta perwakilan keluarga dari setiap nama rumah sakit TNI yang baru diresmikan dan tersebar di Indonesia.

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirraim pada pagi hari ini saya resmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara Jenderal Besar Soedirman, dan 25 rumah sakit lainnya,” ucap Presiden Republik Indonesia, Jokowi.

Setelahnya, Presiden Jokowi menandatangani Prasasti RSPPN Panglima Besar Soedirman dan 25 RS TNI AD, TNI AL dan TNI AU sebagai tanda secara resmi rumah sakit tersebut telah dapat beroperasi untuk segera melayani kebutuhan masyarakat.

Sementara itu, Peresmian RSAD Ignatius Sumantri Atambua sendiri yang digelar secara daring, Senin (19/2/2024) pukul 09.00 WIB, ini dihadiri Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus, SpPD-KGEH, FINASIM; Wakil Bupati Belu, Dr. Aloysius Haleserens; Kasrem 161/Wira Sakti, Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi; Asisten III Sekda Provinsi NTT, Semuel Halun Daka; Pimpinan Forkopimda dan tamu undangan lainnya; serta Dra. Freny Sumantri Taolin selaku Ketua TP PKK Kabupaten Belu sekaligus Anak mantan Bupati Belu periode 1988-1993, Ignatius Sumantri.

Rumah sakit ini diresmikan dengan nama RUMAH SAKIT TK. IV IGNATIUS SUMANTRI ATAMBUA sebagai wujud penghargaan dan penghormatan terhadap segala dedikasi dan jasa beliau yang mencerminkan apresiasi mendalam terhadap konstribusi luar biasa terhadap kabupaten Belu selama menjabat menjadi Bupati periode 1988 – 1993 dan menjadi satu-satunya Bupati yang berasal dari unsur Militer.

Sehingga dalam kesempatan tersebut, usai diresmikan secara daring oleh Presiden Jokowi, Kasrem 161/Wira Sakti, Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi menyerahkan plakat pengunaan nama kepada Keluarga Ignatius Sumantri, yang diterima oleh ahli waris, Dra. Freny Sumantri Taolin, yang adalah istri dari Bupati Belu saat ini, dr. Agustinus Taolin, SpPD-KGEH, FINASIM.

Fasilitas Rumah Sakit Tk. IV Ignatius Sumantri Atambua yang di bangun antara lain ruang ruang UGD, USG, ruang Operasi, ICU dan beberapa ruang Poli Klinik.

Sementara SDM yang ada saat ini di RS Tk. IV Ignatius Sumantri antara lain Dokter Spesialis 5 orang (Dokter Tamu), Dokter Umum 3 orang ( 2 Organik dan 1 Tamu), Dokter Gigi 1 orang (Organik), Perawat 18 orang (Non Organik) dan pendukung 34 orang (Non Organik.

Untuk diketahui, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo 25 Rumah Sakit TNI AD, TNI AL dan TNI AU lainnya di seluruh wilayah Indonesia antara lain;

• 11 Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) yaitu : 1. RSAD Tk. IV Pangkal Pinang Kesdam II/Swj di Pangkalpinang, 2. RSAD Tk. III dr. Reksodiwiryo Padang Sumatra Barat Kesdam I/BB di Padang, 3. RSAD Tk. IV Kesdam Iskandar Muda di Aceh, 4. RSAD Tk. IV Atambua Kesdam IX/Udy di Atambua, 5. RSAD Tk. IV Bima Kesdam IX/Udy di Bima, 6. RSAD Tk. IV Gorontalo Kesdam XIII/Mdk di Gorontalo, 7. RSAD Tk. III Mamuju Kesdam XIV/Hsn di Mamuju, 8. RSAD Tk. III Tanjung Selor Kesdam VI/Mlw di Tanjung Selor, 9. RSAD Tk. IV Samarinda Kesdam VI/Mlw di Samarinda, 10. RSAD Tk. IV J.A. Dimara Manokwari Kesdam XVI/Ksr di Manokwari, dan 11. RSAD Tk. IV Sorong Kesdam XVIII/Ksr di Sorong.

• Tiga (3) Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) yaitu : 1. RSAL Tk. III Rahadi Osman Lantamal XII di Pontianak,
2. RSAL Tk. III Dr.dr Tarmizi Taher Lantamal II di Padang, dan 3. RSAL dr. Oetoyo Tk. III Lantamal XIV di Sorong.

• Enam (6) Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) yaitu: 1. RSAU dr. Mohammad Moenir Lanud Abd Saleh di Malang, 2. RSAU dr. Efram Harsana Lanud Iswahjudi di Madiun, 3. RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo di Solo, 4. RSAU dr. Hoediyono Lanud Suryadharma di Subang, 5. RSAU dr. Norman Lubis Lanud Sulaiman di Bandung, dan 6. RSAU dr. Sukirman Lanud Roesmin Nurjadin di
Pekanbaru.

• Termasuk lima (5) rumah sakit TNI yang telah dioperasikan yaitu : 1. Rumah Sakit Modular Jenderal TNI L.B. Moerdani di Merauke, Papua, 2. RS. Tk. III Brawijaya, 3. RSAL Tk. II dr. Soekantyo Jahja Puspenerbal Surabaya, Jawa Timur, 4. Rumah Sakit Tk. IV Timika Kesdam XVII/Cendrawasih, Papua, dan 5. Rumah Sakit Tk. III Salak dr. H. Sadjiman, Bogor.*** (Ronny)