ATAMBUA, The East Indonesia – Salah satu anggota TNI AD dari Batalyon Infanteri Raider Khusus (RK) 744/Satya Yudha Bakti (SYB) ditemukan meninggal dunia di Baukoek, jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Fatubenao, Kecamatan Kota Atambua, Kabupaten Belu, NTT wilayah Perbatasan Negara RI-RDTL.
Informasi di medsos, prajurit TNI yang meninggal ini adalah Prada Yenjelmus Valeri Vatman (YVV).
Meninggal Prada YVV (23) ini diketahui meninggal pada Senin 16 September 2024 sekitar pukul 01:00 WITA.
Kabar yang beredar menyebutkan Prada YVV meninggal karena kecelakaan lalu lintas (Laka lantas) ditabrak pengendara sepeda motor lainnya yang berboncengan tiga orang.
Informasi yang diperoleh media disebutkan bahwa pada Minggu, 15 September 2024 sekira pukul 19.00 wita Prada YVV melaksanakan IB (Izin Bermalam) ke Kota Atambua.
Pada Senin,16 September 2024 sekira pukul 01.00 wita, Prada YVV hendak kembali ke Mako Yonif Raidersus 744/SYB.
Saat melintasi Baukoek, Jl. Jend. A. Yani Kelurahan Fatubenao, Prada YVV bermaksud buang air kecil di pinggir jalan dengan memarkirkan Sepeda Motor Honda Beat Nopol DH 4121 YA yang dikendarainya di pinggir jalan.
Setelah Prada YVV buang air kecil dari arah Atambua ke Mayonif 744/SYB melintas Sepeda Motor Honda Revo tanpa plat atau Nopol dan lampu penerangan yang dikendarai oleh ADD berboncengan dengan JL dan PP dengan kecepatan tinggi dalam kondisi mabuk miras.
Karena kondisi gelap dan pengaruh mabuk miras sehingga tidak melihat Prada YVV di pinggir jalan sehingga menabrak korban yang mengakibatkan meninggal dunia di TKP.
Kabar beredar lainnya, korban meninggal dunia karena diduga dikeroyok sejumlah remaja di lokasi meninggalnya korban yang kemudian ditinggalkan oleh para pelaku.
Sementara itu, Kapolres Belu AKBP Benny Miniani Arief yang dikonfirmasi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait meninggalnya Prada YVV.
“Kami bersama rekan-rekan POM masih mengumpulkan keterangan terkait penyebab almarhum meninggal dunia,” ungkap Kapolres Belu melalui pesan WhatsAppnya, Senin 16 September 2024 sore.
Pihaknya tambah Kapolres Belu masih melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi.
“Untuk pelaku belum bisa ditetapkan sampai didapat hasil olah TKP, sedangkan saksi masih diambil keterangan oleh rekan- POM dan Unit laka Satlantas Polres Belu,” pungkasnya. (Ronny)