
ATAMBUA, The East Indonesia – Walaupun memiliki tugas utama sebagai Satuan Pengamanan Perbatasan, Yonif 741/GN terus berupaya untuk selalu bermanfaat di sekitaran wilayahnya.
Kali ini, Satuan tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Negara RI-RDTL Sektor Timur, Yonif 741/ Garuda Nusantara (GN) berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Belu dan elemen masyarakat setempat berhasil membangun jembatan Garuda Nusantara yang terletak di Wemayor, Kelurahan Umanen, Kecamatan Atambua Barat, Kabupaten Belu wilayah Perbatasan Negara RI-RDTL.
Jembatan yang ini dibangun dan sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar terutama anak-anak sekolah yang mengenyam pendidikan di SDN Sesekoe.
Jembatan ini pun diresmikan langsung oleh Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin, SpPD-KGEH, FINASIM didampingi Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 741/GN, Letkol Inf Sy Gafur Thalib di Lokasi Jembatan Garuda Nusantara pada Selasa, 21 Januari 2024.
Hadir dalam peresmian itu, Kapolres Belu, Para Perwira dan anggota Satgas Pamtas Yonif 741/GN, Camat, para Lurah, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan masyarakat setempat serta anak-anak sekolah pengguna jembatan Garuda Nusantara.
Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif 741/GN, Letkol Inf Sy Gafur Thalib saat peresmian tersebut mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak baik itu Pemerintah Daerah Kabupaten Belu, masyarakat setempat, Camat, Lurah dan pihak rekanan yang telah membantu memperlancar pembangunan jembatan Garuda Nusantara.
“Pada kesempatan yang berbahagia ini saya selaku dan Satgas mengucapkan terima kasih yang pertama kepada seluruh pihak yang telah membantu membangun jembatan ini. Bahwa selain menjalankan tugas pokok pengamanan perbatasan, di sela-sela kegiatan kami ini, kami selalu berupaya untuk selalu bermanfaat di manapun kami berada dan sesuai dengan doktrin kami di 8 wajib TNI menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya jadi manakala ada di suatu wilayah ada TNI di situ yakinlah pasti solusi bisa terselesaikan,” pungkas Dansatgas Gafur Thalib.
Dijelaskan usai membangun jembatan ini, pihak Satgas 741/GN pun kemudian memberi nama jembatan Garuda Nusantara.
“Nama Garuda Nusantara ini memiliki filosofi Garuda ini adalah lambang Negara kita dan Nusantara ini adalah dari Sabang sampai Merauke. Semoga ini bisa menginspirasi bahwasanya kita jangan selalu berpangku tangan, ayo kita membangun desa kita, ayo kita membangun daerah kita,” tandas Letkol Inf Gafur.
Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 741/GN juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus berkolaborasi membangun dan membantu kesulitan yang dihadapi masyarakat di Perbatasan Negara RI-RDTL.
“Semoga apa yang sudah kita kerjakan ini bersama-sama masyarakat dan dibantu oleh Pemerintah Daerah kabupaten Belu bisa sangat bermanfaat untuk kita dan akan bernilai ibadah,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Belu, dokter Agustinus Taolin, SpPD-KGEH, FINASIM sangat mengapresiasi usaha dan niat dari Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 741/GN.
“Sebagai Kepala Daerah kita sangat mengapresiasi karya perjuangan dari Aparat Satgas Pamtas Yonif 741 yang sangat memberikan dampak bagi masyarakat di kelurahan ini, di kecamatan ini yaitu peresmian jembatan Garuda Nusantara,” tuturnya.
Bupati Belu mengatakan perlu ada terobosan seperti pembangunan jembatan ini walaupun kecil tetapi sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan pejalan kaki.
“Sekali lagi kita mengapresiasi pembangunan ini yang tentunya mendukung mobilitas masyarakat dan lain-lain jarak ditempuh lebih sedikit dan anak-anak bisa pergi ke sekolah dengan baik,” urai dokter Agustinus Taolin. (Ronny)