DENPASAR, The East Indonesia – Pariwisata Bali akan dibuka secara bertahap. Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Trisno Nugroho dalam obrolan santai bersama puluhan awak media di Denpasar, Selasa sore (23/6). Menurutnya, Gubernur Bali I Wayan Koster akan mengumumkan pembukaan pariwisata Bali secara bertahap. Pembukaan secara bertahap bertujuan untuk meminimalisir penyebaran Pandemi Covid19 di Bali.
“Pariwisata akan dibuka secara bertahap. Ini kebijakan harus hati-hati karena karena jumlah kasus positif di Bali masih tinggi. Karena yang sangat ditakuti adalah ledakan baru atau double hit seperti yang terjadi di Korea dimana saat semua sudah dibuka ternyata kasusnya meledak dua kali lipat. Ini yang ditakuti di Bali,” ujarnya.
Menurut Trisno, pariwisata akan dibuka secara bertahap. Pertama, untuk wisatawan lokal Bali akan dibuka pada tanggal 7 Juli 2020. Pada saat ini seluruh destinasi di Bali akan dibuka secara terbatas. Hanya untuk penduduk lokal Bali saja. Kedua, nanti pada awal Agustus akan dibuka untuk wisatawan nusantara (Wisnus). Artinya, Bali akan dibuka bagi seluruh wisatawan dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. “Kita persilahkan untuk seluruh wisnus bisa datang. Selama ini memang tertutup, tapi Agustus ini Bali akan dibuka,” ujarnya. Ketiga, dengan melihat perkembangan di dua tahap sebelumnya maka awal September Bali akan dibuka untuk wisatawan mancanegara (Wisman). Namun tahap ketiga ini dicermati betul perkembangan kasus di Bali. Bila kasusnya terus menurun maka Bali akan buka total.
Saat ini kasus di Bali masih tinggi. Penambahan kasus perhari masih diatas 30 kasus. Penambahan ini didominasi oleh transmisi lokal. Jumlah kasus hingga kemarin sudah di atas 1000 kasus. Walau kasusnya masih tinggi namun ekonomi harus tetap jalan. Untuk itu, seluruh destinasi akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Tujuannya agar wisatawan ke Bali mendapatkan keamanan dan kenyamanan dari Covid19. (Axele Dhae)


