ATAMBUA, The East Indonesia – Melihat persaingan koperasi yang terus berkembang dari waktu ke waktu, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Puskop Credit Union Indonesia (PUSKOPCUINA) telah berupaya menerapkan sistem digitalisasi.
Modernisasi pengelolaan Koperasi CU menjadi kewajiban yang perlu dilakukan dengan menyediakan layanan transaksi secara digital bagi anggota.
Hal ini diungkapkan Ketua Credit Union Indonesia, Marselus Sunardi, S. Pd dalam jumpa pers yang digelar menjelang Rapat Tahunan Anggota XXXIII Puskop Credit Union Indonesia tahun buku 2021 di Aula Hotel Matahari Atambua, Selasa (17/05/2022).
“Gerakan CU dalam jaringan PUSKOPCUINA telah bekerjasama dengan vendor untuk membangun sistem informasi teknologi yang terintegrasi agar tercipta layanan keuangan yang berkualitas bagi anggota. Aplikasi tersebut dinamakan ESCETE,” pungkasnya.
Dijelaskan bahwa dalam aplikasi ESCETE terdiri dari;
1. Core ESCETE
Suatu sistem aplikasi core banking untuk mencatat transaksi secara online/real time sampai kelaporan keuangan dengan menggunakan CoA standar dari PUSKOPCUINA. Karena dilakukan secara realtime maka laporan keuangan (neraca, PHU, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, dan CALK), analisis rasio, analisis PEARLS, posisi pinjaman dan konsolidasi laporan dapat langsung tersaji setiap saat. Dengan menggunakan core ESCETE, CU dapat juga memberikan pelayanan kas keliling online menggunakan mobil, melakukan tarik tunai dari mesin CCM (Cardless Cash Machine), melakukan setor tunai simpanan pada mesin CDM (Cardless Deposit Machine), dan Corporate Debit Card (CDC; kartu ATM yang dapat digunakan diseluruh ATM yang menggunakan logo GPN-dapat ditarik disemua ATM bank BUMN di seluruh Indonesia.
2. Mobile ESCETE
Satu aplikasi yang memudahkan anggota CU bertransaksi baik di CU maupun diluar CU seperti fitur transfer bank, transfer antar rekening dan antar CU, Bilt payment (pembelian paket data dan pulsa HP, puisa listrik, pembayaran tagihan PLN, pembayaran tagihan TV kabel, top UP OVO, Dana, Go Pay, setor tarik di loket Sahabat Alfamart dan lainnya).
3. SMartCU:
Aplikasi sMartCU sebagai sarana pemasaran produk-produk usaha anggota atau kelompok binaan dalam jaringan PUSKOPCUINA. Ada 4 (empat) kategori produk yang dipasarkan pada sMartCU yaitu hasil tani, kerajinan tangan, makanan dan produk lain.
Ketua Credit Union Indonesia, Marselus Sunardi juga menerangkan bahwa Credit Union merupakan salah satu solusi mengatasi kemiskinan.
“Gerakan Koperasi CU dalam jaringan PUSKOPCUINA menyadari bahwa misi utama Koperasi CU adalah meningkatkan kualitas hidup anggota, baik fisik, moral maupun spiritual melalui pendidikan dan pelatihan, pemberdayaan serta layanan keuangan yang berkualitas,” tuturnya.
Dikatakan bahwa pendidikan dan pelatihan dilakukan secara terus menerus, mulai dari pendidikan wajib sampai dengan pendidikan lanjutan, seperti financial literacy, kewirausahaan dan lain sebagainya.
“Pemberdayaan kepada anggota dengan melakukan pendampingan usaha-usaha produktif. Pemberdayaan kepada anggota dengan melakukan intervensi langsung kepada kelompok binaan dan atau komunitas untuk memastikan anggota kelompok mengetahui, menyadari, dan memiliki keterampilan yang dibutuhkan dalam mengelola usaha-usaha produktif yang dipilihnya,” tandas Marselus. (Ronny)
