Gubernur Koster Dukung Rencana Pembangunan Rice Milling Unit (RMU) di Tabanan

74
Foto : Gubernur Bali Wayan Koster.

DENPASAR, The East Indonesia – Gubernur Bali Wayan Koster sangat mendukung rencana pembangunan Rice Milling Unit (RMU) atau penggilingan padi yang akan di bangun di Desa Timpag, Kabupaten Tabanan.

Pembangunan Rice Milling Unit (RMU) dimaksudkan untuk memberikan perlindungan dan pemberdayaan petani secara terencana, terarah dan berkelanjutan yang mampu berfungsi sebagai penyedia beras yang akan didistribusikan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan.

“Saya sangat mendukung rencana pembangunan RMU ini, yang mana pembangunan akan dialokasikan dari anggaran daerah atau oleh Provinsi, namun pengelolaannya akan dilakukan oleh perusahaan daerah Provinsi Bali bekerjasama dengan perusahaan daerah Kabupaten Tabanan, dengan market yang sudah tersedia dan sudah jelas sebagai tempat pendistribusiannya”, tegas Gubernur Bali Wayan Koster, Rabu 22 Oktober 2025.

Dipilihnya Kabupaten Tabanan sebagai pembangunan RMU, karena memiliki peran strategis sebagai daerah agraris utama di Bali. Namun saat ini hanya sebagian kecil dari produksi padi yang dapat diolah secara lokal dengan nilai tambah tinggi. Situasi ini mencerminkan terjadinya ketimpangan dalam rantai nilai komoditas padi, sehingga keberadaan RMU modern sangat dibutuhkan oleh Bali.

Dengan memperhatikan data potensi produksi gabah, konsumsi beras di Kabupaten Tabanan dan Provinsi Bali, pembangunan RMU layak dilaksanakan, dengan asumsi memiliki kapasitas produksi 6 Ton gabah per jam. Dimana perumda sebagai pengelola atau RMU beroperasi 15 jam per hari.

Sekretaris Daerah Bali, Dewa Made Indra menyampaikan kebutuhan yang sangat real dan wajib punya, serta menjamin keberlanjutan dari pembangunan Rice Milling Unit (RMU), yang harus dibuat sebaik mungkin, dan dilengkapi dengan kajian ekonomi yang mencakup kuantitas dan kontinuitasnya.

Selain itu juga dibuatkan kajian terkait kapasitas kinerja mesinnya sekaligus kajian output setelah menjadi beras, baik itu pendistribusian dan juga harga berasnya, yang menghadapi kompetitor yang membeli lebih awal dan menjual dengan harga yang lebih murah.

Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya menyampaikan mendukung program gubernur dalam rangka menjaga ketahanan pangan Bali, dan secara konsisten akan menjaga lahan sawah sebagai lumbung padi.

“Rice Milling Unit atau yang kita kenal penyosohan padi Bali masih kalah dengan penyosohan beras yang ada di Banyuwangi super premium”, ungkapnya.

Disampaikannya juga bahwa sebanyak tiga ratus (300) Perusda di Bali siap membeli hasil pertanian kabupaten Tabanan, mulai dari telur, sayur dan beras.(*)