Sunday, December 14, 2025

Top 5 This Week

Related Posts

Pesan Tegas Gubernur Koster di Jambore Pramuka Bali 2025: Pramuka Jadi Benteng Karakter Generasi Muda Bali dari Bahaya Judi Online dan Budaya Asing

TABANAN, The East Indonesia – Perhelatan akbar Jambore Daerah (Jamda) Gerakan Pramuka Bali Tahun 2025 resmi dibuka pada Jumat, 12 Desember 2025, di Bumi Perkemahan I Gusti Ngurah Rai Margarana, Tabanan. Kegiatan rekreasi edukatif yang diikuti oleh 336 Pramuka Penggalang se-Bali ini akan berlangsung hingga 15 Desember 2025.
Mengusung tema “Cakap, Unggul, Riang, dan Kreatif” (disingkat CURIK), Jamda Bali 2025 bertujuan utama membentuk watak Pramuka Penggalang yang berkarakter dan terampil, serta menjadi sarana penting untuk mempersiapkan diri menuju Jambore Nasional (Jamnas) Tahun 2026 di Cibubur, Jakarta.

Gubernur Koster: Pramuka Bawa Perubahan di Tengah Krisis Moral

Dalam sambutan Gubernur Bali, Dr. Ir. Wayan Koster, M.M., yang dibacakan oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali, Ir. Gede Pramana, S.T., M.T., Gubernur menyampaikan apresiasi sekaligus menyoroti peran krusial Gerakan Pramuka di tengah tantangan zaman.

“Saat ini kita tengah dihadapkan dengan berbagai tantangan zaman yang penuh ketidakpastian… maraknya judi online yang menerpa generasi muda, aksi bullying, kasus narkoba, monografi, hingga budaya asing yang melunturkan semangat gotong royong dan nasionalisme,” ujar Gede Pramana mewakili Gubernur Koster.

Gubernur Koster menekankan bahwa Gerakan Pramuka adalah organisasi yang tepat untuk menganalisis situasi ini, karena membekali anggotanya dengan life skill, soft skill, kecerdasan spiritual, emosional, dan fisik—sebagai generasi pembawa perubahan.

Fokus Pembinaan dan Jenjang Kompetisi

Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Bali, Prof. Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si., berpesan agar peserta menjaga persatuan, keutuhan, dan tetap ceria, serta mengingatkan peserta untuk menjaga kesehatan di tengah cuaca ekstrem.

Ketua Panitia, I Ketut Gede Sudirta, S.Pd., menambahkan bahwa Jambore ini melibatkan total 336 Pramuka Penggalang, serta Pinkoncab, Pendamping, dan Panitia/Sangga Kerja, dengan jumlah keseluruhan 488 orang.

Acara dibuka secara simbolis dengan pemukulan kentongan dan dimeriahkan oleh pertunjukan kontingen serta Karnaval Kostum Daur Ulang.

Enam Zona Kegiatan Wajib Tingkatkan Keterampilan

Jamda Bali 2025 menyelenggarakan berbagai kegiatan wajib yang terbagi ke dalam enam zona utama. Setiap zona dirancang untuk memastikan pendidikan karakter serta penguatan soft skill dan life skill bagi seluruh peserta.

Zona Scouting Skill berfokus pada kemampuan dasar kepramukaan, seperti penggunaan peta dan kompas, pembuatan sketsa panorama, hingga keterampilan menaksir. Sementara itu, zona Wahana memberikan pengalaman di bidang dirgantara, bahari, bhayangkara, dan kesehatan melalui program Bakti Husada.

Pada zona Life Skill, peserta dilatih untuk mengembangkan keterampilan praktis seperti membuat kerajinan, memasak, menjahit, dan menganyam. Penguatan wawasan global diberikan melalui zona Global Development Village (GDV), yang mencakup materi ketahanan pangan, mitigasi bencana, dan pelestarian lingkungan hidup.

Zona Wisata mengajak peserta mengenali berbagai aspek sejarah, pendidikan, dan budaya melalui kegiatan wisata edukatif. Adapun zona Teknologi dan Multimedia dirancang untuk menjawab tantangan era digital dengan materi public speaking, jurnalistik, e-sport, dan coding.

Selain kegiatan untuk peserta, Pembina Pendamping juga mengikuti pelatihan khusus melalui Giat Orang Dewasa, yang disusun sejalan dengan tema kegiatan, guna meningkatkan kualitas para Pembina di Bali.(*)

Popular Articles