KUTA – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Provinsi Bali menggandeng Fraksi Partai Nasdem MPR RI menggelar seminar nasional bertajuk “Meningkatkan Peran Masyarakat dalam Pilkada, Pileg dan Pilpres” di Ramada Bintang Bali Kuta, Senin (28/5). Hadir sebagai pembicara antara lain Anggota DPR RI Fraksi Nasdem Sekretaris Fraksi Nasdem MPR RI Fadholi, Ketua Fraksi Partai Nasdem MPR RI Prof Bactiar Ali, Dosen Ilmu Politik Universitas Udayana Bali, Ni Luh Gede Astariani. Seminar nasional tersebut dihadiri oleh lebih dari 300 orang peserta mulai dari pengurus partai seluruh Bali hingga tingkat desa, para anggota Garda Pemuda Nasdem, para mahasiswa, organisasi masyarakat, serta undangan lainnya.
Sekretaris Fraksi Nasdem MPR RI Fadholi mengatakan, seminar nasional ini merupakan kerja sama antar Fraksi Nasdem MPR RI dengan DPW Partai Nasdem Provinsi Bali. Harapannya, dari seminar ini partisipasi masyarakat untuk Pileg, Pilpres dan Pilkada semakin meningkat.
“Temanya Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pilkada, Pileg, dan Pilpres Tahun 2019. Diharapkan dengan teman ini partisipasi masyarakat dalam Pileg, Pilpres, Pilkada semakin meningkat,” ujarnya.
Menurutnya, latar belakang pemilihan tema tersebut adalah bahwa saat ini perlu ada upaya untuk mensosialisasikan partisipasi masyarakat agar masyarakat terlibat dan ikut Pileg dan Pilpres.
“Masyarakat harus memggunakan hak pilihnya. Dan kalau bisa menjadi pelopor dalam Pileg, Pilpres. Kalau kita mau cek, berapa sih masyarakat kita yang sudah tahu bahwa tahun 2019 ini akan ada Pileg dan Pilpres dalam waktu bersamaan. Ini segera kita sosialisasikan. Berapa yang sudah tahu bahwa pada April 2019 ada Pileg dan Pilpres. Setelah mereka tahu, mengerti, apakah mereka cukup antusias. Kalau hanya mengerti saja tidak cukup, tetapi harus datang ke TPS dan pilih,” ujarnya.
Kedua, masyarakat harus sudah mengetahui siapa saja yang menjadi kontestan, siapa yang menjadi peserta pemilu ini dari Legislatif. Partai mana saja. Maka Partai Nasdem harus berupaya memperkenalkan diri, mensosialisasi program-program partai ke tengah masyarakat. Setelah program-program, baru memperkenalkan para Caleg kepada masyarakat. Peran partai adalah mengenalkan program, mengenalkan Caleg, bagaimana cara memilih, kapan harus memilih, dan kenapa harus memilih Nasdem. Tahun 2019 adalah tahun pemilu serentak Pileg dan Pilpres. Saat ini perlu ada sosialisasi yang lebih konkret.
Partai Nasdem harus memberitahu kepada masyarakat siapa yang harus mereka pilih. Beberapa anjuran bagi masyarakat di antaranya adalah jangan pilih kepada mereka yang money politik, korupsi, tindakan pidana dan sejenisnya. Nasdem sendiri tidak akan mencalonkan orang yang bermasalah dengan hukum atau berpotensi berhadapan dengan hukum.
“Sebagai partai, Nasdem tidak akan mencalonkan orang-orang yang bermasalah,” ujarnya.
Ketua Fraksi Partai Nasdem MPR RI Prof Bactiar Ali mengatakan, sejak didirikan oleh Surya Paloh, Partai Nasdem selalu mengusung ideologi partai yang bersih dan berjalan sesuai dengan garis partai.
“Kalau kita tidak gatal, jangan garuk. Dalam konteks tertentu, Nasdem boleh menggunakan kaca mata kuda untuk memperjuangkan kebenaran yang diyakininya. Kita tidak boleh stress karena orang lain, tetapi sebaiknya orang dibikin stress karena kita, karena Nasdem,” ujarnya.
Ia meyakini jika Partai Nasdem akan menggeser partai besar lainnya di Indonesia karena ideologinya, karena konsistensinya, karena militansi kadernya dan seterusnya. Bactiar juga optimis bahwa Bali akan mendapatkan kursi di Senayan dalam Pileg yang akan datang. Sementara dalam Pileg terdahulu, Nasdem bukan kalah, tetapi hanya kurang beruntung saja. (*)
(laporan : Axelle Dhae)
About Post Author
