Dinas Pendidikan Belu Adakan Diklat Dalam Rangka Persiapan UN 2019 Tingkat SMP/MTs

408

Atambua, Theeast.co.id, – Pemerintah Kabupaten Belu melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Belu melakukan pendidikan dan latihan bagi para guru utusan tiap SMP/MTs(Madrasah Tsanawiyah) Negeri/Swasta dalam rangka persiapan menghadapi Ujian Nasional 2019 mendatang di Aula Dinas P dan K Kabupaten Belu, Senin (26/11/2018). Kepala Dinas P dan K kabupaten Belu, Marsianus Loe Mau dalam sempat wawancara dengan awak media ini mengatakan bahwa dinas-nya mewakili Pemkab Belu melakukan kegiatan diklat untuk guru mata pelajaran Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tingkat SMP/MTs dengan harapan dapat menyegarkan kembali terhadap persiapan-persiapan menjelang ujian pada 2019 sekaligus memperhatikan perubahan-perubahan yang ada dalam regulasi kebijakan umum. “Diklat ini dikasih kepada guru mata pelajaran UN dan USBN dengan harapan disegarkan kembali persiapan ujian dan juga terkait dengan perubahan -perubahan regulasi kebijakan umum supaya dalam melakukan persiapan menghadapi Ujian Nasional dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional tidak salah dan terlambat waktu”,jelasnya.

Baca juga :  Launching Excellent Business Class, Wagub Bali Apresiasi Terobosan ITB STIKOM Bali

Mengikuti hal tersebut dalam rangka persiapan Ujian Nasional tahun 2019 untuk SMP/MTs pada bulan Maret dan April maka kegiatan tersebut dilakukan juga Sinkronisasi Data Calon Peserta Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2018/2019. Pada pelaksanaan kegiatan tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Belu melakukan kerja sama dengan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Dalam pelatihan terhadap guru mata pelajaran UN maupun guru mata pelajaran USBN dari 47 SMP/MTs penyelenggara Ujian Nasional di Belu, diberitahukan juga untuk para guru-guru dapat menyiapkan kisi-kisi soal dengan baik karena dalam Ujian Nasional semua materi dari Pusat, sementara Ujian Nasional Berstandar Sekolah 75 persen materi dari Kabupaten dan 25 persen-nya dari Pusat. Atas beberapa hal itulah maka perlu dipersiapkan dari waktu ke waktu sehingga jika ada perubahan kebijakan, sekolah-sekolah tidak salah dalam persiapan ujiannya.

Baca juga :  Asah Keterampilan, Persit KCK Cabang LXV Kodim 0913 PPU Gelar Pelatihan Melukis di Atas Kain

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan Belu ini sangat mengharapkan semua komponen pendidikan memberikan perhatian khusus kepada anak-anak peserta didik terkait persiapan menghadapi Ujian Nasional karena hasil Ujian Nasional akan menjadi tolak ukur kualitas pendidikan suatu daerah. “Kualitas pendidikan selalu diukur dengan hasil Ujian Nasional. Biar mata pelajaran ujian sekolah itu nilanya baik, tetapi ketika ujian nasional itu jelek maka kualitas kita akan di ukur disana. Ini yang menjadi pekerjaan rumah kita supaya bagaimana dengan waktu-waktu tersisa ini, kita lakukan persiapan bersama para guru mata pelajaran”, ungkap Marsianus. (Ronny)

Facebook Comments

About Post Author