SANUR, The East Indonesia – Sanur Berduka! Ida Pedanda Nabe Gede Ngenjung, pionir pariwisata Sanur tutup usia, pada Minggu, (28/3/2021) pukul 16.00 Wita bertepatan dengan Bulan Purnama.
Ida Pedanda Nabe menghembuskan nafas terakhir dengan tenang di Griya Gede Keniten, Jalan Hang Tuah No. 19, Sanur dalam usia 87 tahun didampingi Ida Pedanda Istri, para putra, menantu serta cucu – cucunya.
Pada hari yang sama, sebelum menghembuskan nafas terakhir, Ida Pedanda Nabe melakukan Surya Sewana (Puja yang dilaksanakan oleh Para Sulinggih saat matahari terbit) di Merajan Griya Gede Keniten. Dilanjutkan hatur sembah bakti terakhirnya saat Pujawali di Pura Hotel di Puri Santrian Resort Sanur pada pukul 10:00 Wita, bertepatan dengan Hari Purnama Sasih Kedasa.
Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung kelahiran Sanur, 26 Mei 1934. Mengemban Swadharma sebagai Sulinggih sejak 21 September 2009. Dalam kehidupan kesehariannya sebagai pendeta Hindu.
“Dalam menjalankan Swadharma, Ida Pedanda Nabe sangat bersemangat melakoninya bersama Ida Pedanda Istri. Terbukti Beliau tidak pernah merasakan lelah dalam pengabdiannya,” kata Ida Bagus Ngurah Agung Kumbayana, putra pertamanya saat dikonfirmasi di Sanur, Senin (26/4/2021).
Ida Pedanda Nabe meninggalkan seorang istri, Ida Pedanda Istri Agung Patni Ngenjung, empat orang putra; Ida Bagus Ngurah Agung Kumbayana, Ida Bagus Gede Agung Sidharta Putra, Ida Bagus Agung Partha Adnyana dan Ida Bagus Agung Awatara Putra. Dari ke empat putra Beliau dianugerahi 15 orang cucu.
Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung semasa hidup saat walaka bernama Ida Bagus Tjethana Putra, BSc. Beliau juga gemar bermain golf, membaca dan berjalan santai sepanjang Pantai Sanur.
Ia memiliki peran penting sebagai pionir wirausahawan panutan di bidang pariwisata. Selain itu juga aktif dalam berbagai organisasi seperti PHRI Bali, Kadin Bali, PATA Bali, Apindo Bali, Lions Club International dan sebagainya, serta rutin mengikuti konvensi internasional antara lain PATA, ITB Berlin, AHRA dan ATF.
Pernah didaulat sebagai Ketua PHRI Bali (Tahun 1985 – 1995) dan sebagai Ketua Lions Club Bali tahun 1994 – 1995.
Kiprahnya di bidang pariwisata yang dijalani lebih dari 50 tahun berawal setelah menyelesaikan pendidikan perguruan tinggi pada tahun 1960 di Universitas Gajah Mada dengan gelar BSc., yang selanjutnya bekerja di Hotel Bali Beach pada tahun 1965-1972.
Kemudian merintis hotel Santrian Beach Cottages pada tahun 1972 yang menjadi cikal bakal Griya Santrian Resort dan berkembang menjadi lini bisnis pariwisata Santrian Group. Selain Griya Santrian Resort, Group ini juga memiliki Puri Santrian Resort, The Royal Santrian Luxury Beach Villas dan perusahaan-perusahaan yang bernaung di dalam bendera Santrian Group.
Selain merintis usaha perhotelan, Ida Pedanda Nabe juga penggagas berdirinya Yayasan Pembangunan Sanur (YPS) untuk memberdayakan potensi masyarakat Sanur, mengantisipasi pertumbuhan pariwisata pasca berdirinya Hotel Bali Beach, memajukan pendidikan serta menjaga lingkungan hidup dan tradisi budaya luhur Bali.
Atas pengabdiannya di bidang pariwisata, Ida Pedanda Nabe mendapatkan penghargaan berupa Karya Karana Pariwisata (Tahun 2005) dari Gubernur Provinsi Bali, Tri Hita Karana Award (Tahun 2002), “10 Eksekutif 1994” dari Jawa Pos Group, dan Penghargaan Lions International (Tahun 1995).
Ida Pedanda Nabe juga pemegang Bintang Jasa Satya Lencana Kepariwisataan tahun 2019 dari Presiden Republik Indonesia yang dianugerahi oleh Bapak Ir. Joko Widodo.
Pihak keluarga sangat menghormati dan mengikuti keputusan Para Sulinggih dalam Paruman Agung Pasemetonan Brahmana pada Kamis, 1 April 2021 yang diikuti oleh 30 Sulinggih. Diantaranya; Ida Pedanda Gede Putra Kemenuh (Griya Gede Kemenuh Gianyar), Ida Pedanda Gede Putra Tembawu (Griya Gede Aan Klungkung) dan Ida Pedanda Gede Putra Bajing (Griya Tegal Jingga Denpasar).
Prosesi Palebon Layon Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung akan dilaksanakan pada hari Minggu, 15 Agustus 2021 yang didahului dengan Upacara Nyiramin (Melelet) pada hari Minggu, 11 Juli 2021.
Layon Ida Pedanda Nabe disemayamkan di griya kediamannya di Sanur selama 4.5 bulan untuk memberikan kesempatan bagi para sahabat dan masyarakat yang ingin menyampaikan dukacita.
Keluarga Besar Griya Jero Gede dan Griya Gede Keniten Sanur, mengucapkan terima kasih, atas perhatian dan ucapan duka cita, dari kerabat dan para sahabat
“Atas nama Keluarga Besar Griya Jero Gede dan Griya Gede Keniten, Sanur, kami memohon maaf sekiranya semasa hidup ada ucapan atau tindakan Ida Pedanda Nabe ayahanda kami, yang mungkin kurang berkenan terhadap Bapak, Ibu, dan Saudara sekalian,”pinta Gus Ngurah sapaannya.***
Editor – Chris