Batik Air Terbang Perdana “Tanpa Transit” Bali – Bangkok – Bali “Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia”

208
Peswata Batik Air. Foto : Ist

JAKARTA, The East Indonesia – Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group mulai 20 Januari 2023 akan membuka rute internasional baru yang menghubungkan Thailand melalui Bandar Udara Internasional Bangkok Don Mueang (BKK) tujuan Indonesia melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar di Badung Bali (DPS).

Setiap tamu (pebisnis dan wisatawan) mendapatkan makanan dan minuman (inflight meals); gratis bagasi 20kg untuk kelas ekonomi dan 30kg kelas bisnis; dilengkapi hiburan gratis inflight entertainment on demand serta hiburan yang dapat diakses dari perangkat handphone dan tablet didukung oleh Tripper. Download Tripper, sekarang!

Penerbangan rute Bali – Bangkok – Bali, Batik Air mengoperasikan pesawat Boeing 737-800NG (12 kelas bisnis dan 156 kelas ekonomi). Armada ini merupakan generasi modern dan baru yang dikirim dari pabrikan pesawat. Nilai lebih terbang dengan pesawat jenis tersebut, antara lain sistem pencahayaan tampil lebih kekinian, bisa menawarkan pilihan warna berbeda yang disesuaikan suasana, antara lain soft blue menampilkan efek segar saat boarding, warna senja (sunset) mengakomodir mood santai, tenang serta lembut.

Baca juga :  Wagub Dampingi Menteri Edhy Prabowo Tabur Benih Udang Vaname

Pesawat didukung penataan lampu Light-Emitting Diode (LED) interior kabin dan lampu baca. Desain tersebut menimbulkan kesan lebih lapang, futuristik dan dinamis. Fitur unggulan juga terletak pada speaker yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas suara saat safety demo atau pengumuman dari kru. Bagi tamu yang duduk di kursi dekat jendela (window) akan semakin menikmati pemandangan luar secara leluasa. Bentuk dinding kabin bagian samping (sidewalls) lebih luas dengan tampilan jendela tampak lebih besar.

Seluruh armada dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter atau penyaringan partikel yang kuat. HEPA filter membantu menjaga kebersihan udara di kabin dan menyaring lebih dari 99,9% jenis virus, kuman, serangga dan bakteri. Udara di dalam kabin pesawat diperbarui setiap 2-3 menit, sehingga lebih segar. Siklus udara dari toilet (lavatory) dan dapur (galley) langsung dialirkan ke luar pesawat.

Batik Air mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasama dari pemerintah Indonesia dan Thailand, regulator, pengelola bandar udara Angkasa Pura I – Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, pengelola Bandar Udara Don Mueang, pengatur lalu lintas udara, mitra dan pihak lainnya dalam mempermudah perjalanan setiap tamu.

Baca juga :  Dankodiklatal Tebar Ribuan Ikan Nila

Keuntungan Terbang Balik – Bangkok – Bali

Batik Air telah melihat antusiasme pebisnis dan pelancong di Indonesia dan Thailand, rute baru ini diharapkan upaya untuk: pertama, memperlancar aksesibilitas bagi pebisnis dan pelancong antarnegara. Menawarkan kesempatan bisa “berkunjung dan menjelajahi” di masing-masing negara

Melalui Bangkok Don Mueang, wisatawan dan pebisnis dari Indonesia dapat terkoneksi ke kota tujuan di Thailand bersama Thai Lion Air (kode penerbangan  SL). Jika ingin lebih fokus menjelajahi Negeri Gajah Putih, Batik Air mengajak bertualang ke bagian utara Thailand yang terkenal destinasi wisatanya yaitu di Chiang Mai dan Chiang Rai. Timur laut Thailand sangat khas adalah wilayah Khon Kean, Ubonrathani dan Udonthani. Sementara, Thailand Selatan memiliki ikonik seperti Krabi, Nakhon Si Thammarat, Phuket, Surat Thani, Hat Yai dan Trang. Penawaran menarik terhubung ke Kathmandu di Nepal, Mumbai di India dan lainnya.

Baca juga :  Berhasil dengan Panen Pertama, Lanal Denpasar Kembali Tebar Ribuan Benih Ikan Lele

Mendukung pengembangan dan potensi unggulan negara, terutama sektor pariwisata. Batik Air berupaya mendatangkan turis asing (wisatawan mancanegara) menuju Indonesia dengan turut gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI),  wisatawan berasal dari luar negeri melalui Bali terhubung langsung ke destinasi favorit di Indonesia, antara lain Labuan Bajo, Maumere, Tambolaka, Waingapu, Kupang, Surabaya, Solo, Semarang, Yogyakarta, Jakarta, Makassar, Manado, Ambon, Ternate, Balikpapan, Pontianak, Tanjung Pandan – Belitung, Batam, Medan, Pekanbaru, Sorong, Merauke dan kota lainnya.

Kedua, penerbangan dapat berkontribusi pada percepatan dan pemulihan perekonomian negara. Ketiga, meningkatkan perluasan layanan penerbangan kargo seiring pengembangan konektivitas jaringan dan peluang kargo di kedua negara. Dalam hal ini, guna mengantisipasi permintaan pasar komoditas unggulan di kawasan Asia Tenggara. Keempat, upaya dalam meningkatkan hubungan baik bilateral antarnegara. Rute ke Bangkok ini yang dilayani dari Denpasar sebagai jaringan kedua Batik Air setelah Jakarta.**Chris

Facebook Comments

About Post Author