SURABAYA, The East Indonesia – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), mengapresiasi komitmen serta partisipasi aktif Western Sydney University (WSU) dalam membentuk generasi masa depan pemimpin Indonesia dengan mendirikan kampus internasional pertamanya di Surabaya. WSU merupakan salah satu perguruan tinggi terkemuka di Australia yang dikenal dengan komitmennya terhadap standar edukasi yang tinggi dan inovatif.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, mengatakan bahwa pendirian kampus WSU di Surabaya merupakan menjadi tonggak penting bagi Indonesia dan Australia dalam meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas.
“Saya yakin melalui pendirian kampus WSU di Surabaya, akan meningkatkan mobilitas akademik, serta kerja sama dan penelitian antara kedua negara besar kita. Saya sangat mengapresiasi komitmen dan partisipasi aktif Western Sydney University dalam membentuk generasi pemimpin Indonesia masa depan,” disampaikan Mendikbudristek dalam Peluncuran Kampus WSU di Surabaya, pada Kamis (9/11).
Mendikbudristek merasa bangga atas kolaborasi yang terjalin dengan pemangku kepentingan nasional dan internasional dalam memperkuat dan meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas. “Saya berharap kolaborasi ini dapat semakin mengembangkan potensi mahasiswa Indonesia guna mempersiapkan pemimpin bangsa di masa depan,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini, Mendikbudristek menyampaikan bahwa Indonesia telah melakukan transformasi pendidikan tinggi melalui gerakan Merdeka Belajar. Melalui gerakan ini, Indonesia memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan kegiatan di luar kampus, seperti magang di perusahaan, melakukan proyek penelitian, mengajar di sekolah-sekolah di wilayah terluar, serta pertukaran pelajar baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
“Saya senang bahwa pemerintah Australia mendukung inisiatif kami. Sejak 2022, perguruan tinggi di Australia telah berpartisipasi dalam program pertukaran pelajar (IISMA) dan yang dirancang khusus untuk vokasi (IISMA Vokasi). Melalui program ini, kami memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk membangun pengetahuan dan pengalaman lintas budaya yang bermanfaat bagi masa depan mereka,” ungkap Mendikbudristek.
Merespons sambutan Mendikbudristek, Menteri Pendidikan Australia, Jason Clare, mengutip pepatah lama Indonesia, ‘tak kenal maka tak sayang’, di mana penduduk Indonesia dan Australia telah mengenal satu sama lain sejak lama.
Terkait pendirian WSU, Menteri Clare menyampaikan bahwa pemimpin kedua negara telah bertemu pada Juli 2023 dan membahas pendidikan yang berkualitas di masa depan. “Pendidikan, selain mengubah individu juga mampu mengubah sebuah bangsa,” tutur Clare.
Dalam peluncuran ini, Wakil Rektor dan Presiden WSU, Barney Glover AO, merasa senang dapat memperkenalkan standar pendidikan terkemuka serta metode pembelajaran yang inovatif di kampus WSU di Surabaya. Ia berharap kehadiran WSU di Surabaya dapat berkontribusi untuk perkembangan ekonomi Indonesia melalui pendidikan dan keterampilan praktik untuk mahasiswa.
“Kampus ini menjadi bentuk perwujudan komitmen kami untuk membina kewarganegaraan global dan menciptakan peluang untuk pembelajaran lintas budaya. Kami berkomitmen untuk melayani wilayah Western Sydney, serta wilayah dan komunitas di mana Western Sydney University beroperasi, dan kami sangat bangga dapat mencakup Indonesia,” ucapnya.
Sementara itu, Rektor WSU, Jennifer Westacott, mengatakan bahwa, hadirnya WSU di Surabaya untuk mendukung pertumbuhan dan transformasi ekonomi lokal. “Dengan semangat dan tekad memajukan pendidikan di Indonesia, hadirmya WSU di Surabaya telah membuka babak baru sejarah perkembangan WSU. Sekaligus, peluang bagi kami untuk memperkenalkan standar pendidikan berkualitas tinggi, serta memperluas jaringan mitra kami di bidang pendidikan dan industri, baik lokal maupun internasional,” ungkap Rektor Jennifer.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, merasa bangga karena kota Surabaya dipilih menjadi kampus internasional pertama Western Sydney University. Khofifah berharap hadirnya WSU dapat memberikan kontribusi dalam pencapaian potensi generasi masa depan Indonesia, khususnya di Surabaya, sehingga meningkatkan kualitas dan standar tenaga kerja Indonesia. “Kami berharap peluncuran kampus WSU ini menjadi inspirasi dalam membangun kolaborasi positif bagi kampus lainnya di Kota Surabaya,” ungkapnya.
Kampus WSU di Surabaya ini terletak di Pakuwon Tower. Dalam fase pertama, kampus ini dapat memfasilitasi 1.000 mahasiswa, dan dalam fase kedua dapat memfasilitasi 1.700 hingga 2.000 mahasiswa. Pada fase pertama, kampus WSU di Surabaya akan menawarkan live program sarjana di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM), yaitu Bachelor of Computer Science, Bachelor of Information and Communication Technology, Bachelor of Data Science, Bachelor of Engineering (Electrical), dan Bachelor of Business (Applied Finance).
Kampus Western Sydney University Indonesia di Surabaya akan dibuka pada September 2024. Pada peluncuran kampus, Western Sydney University Indonesia juga membuka peluang bagi pelajar yang ingin berpartisipasi di program inkubasi Launch Pad.
Launch Pad di kampus Surabaya akan menawarkan pendidikan serta pelatihan wirausaha, pembangunan usaha baru, riset komersil dan transformasi industri, didukung dengan pendampingan bisnis dan akses ke keahlian teknologi digital terbaru untuk menciptakan ekosistem yang mendukung invoasi serta wirausaha tingkat global.
Sebagai informasi, selama dua tahun berturut-turut, WSU meraih predikat peringkat pertama dari Times Higher Education (THE) University Impact Rankings atas dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang telah ditimbulkan. Melalui pencapaian tersebut, WSU menlanjutkan dampak positifnya bagi masyarakat Indonesia dengan menghadirkan pendidikan yang diakui secara internasional dengan lingkungan belajar kelas dunia yang bertumpu kepada aspirasi mahasiswa dan berbasis teknologi di Surabaya.**