5 Warga Padangbulia Derita DBD, Minta Pemkab Buleleng Anggarkan Foging

109

SINGARAJA, The East Indonesia – Demam berdarah kembali mewabah di beberapa wilayah di Kabupaten Buleleng, salah satunya di Desa Padangbulia, Kecamatan Sukasada. Menanggapi hal ini, DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) Buleleng bergerak cepat dengan menggelar foging mandiri pada hari Rabu, (10/7).

Menurut Kelian Dusun Widarbasari Desa Padangbulia, Gede Pertama, terdapat 5 warga yang terserang demam berdarah dan dirawat di rumah sakit. Ia telah melaporkan kejadian ini kepada pihak terkait, namun foging tidak dapat dilakukan karena keterbatasan dana dari dinas kesehatan.

“Kami juga mengharapkan kepada pemerintah Kabupaten Buleleng, terutama untuk masalah DBD, dimohonkan kasilah anggaran. Saya lihat di media, di kabupaten lain bisa menganggarkan, sedangkan di Buleleng katanya belum ada anggaran. Saya di bawah bingung kemana mencari bantuan. Kebetulan ada jalan dengan pak dokter, kami mewakili pemerintah desa mengucapkan terima kasih atas bantuan dokter Caput dan BMI karena sudah melakukan foging,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPC BMI Buleleng, Dr. dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG, yang akrab disapa dokter caput menjelaskan bahwa kehadirannya bersama relawan di Desa Padangbulia merupakan respons atas surat permintaan untuk melakukan foging sekaligus memberikan edukasi tentang penyakit demam berdarah.

“Menurut laporan ada 5 orang dan 3 bulan terakhir ini sudah mencapai 15 orang. Kita segera turun. Baru kemarin terima surat, saat ini kita langsung turun. Ini merupakan respon dari BMI peduli untuk ikut berpartisipasi mengatasi masalah kesehatan di masyarakat,” jelasnya.*Wismaya