DENPASAR – IHGMA (Indonesian Hotel General Manager Association) Bali terus berupaya untuk ikut serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang pariwisata yang dalam hal ini sertifikasi untuk seorang General Manager. Dari seluruh anggotanya IHGMA, saat ini terdapat 62 dari 115 orang GM yang sudah bersertifikasi. Tahun 2018, IHGMA rencananya bakal mensertifikasi seluruh GM yang ada.
“Sekarang yang sudah tersertifikasi baru 62 dari 115 orang GM yang menjadi member IHGM Bali. Tahun 2018 ini kita targetkan bisa mensertifikasi 250 GM untuk Bali dari target Kementerian 1.000 di seluruh Indonesia,” ujar Wakil Ketua IHGMA Bali Ketut Swabawa di sela acara ‘Member Gathering & Appreciation Night 2018’ di The Trans Resort Bali, Seminyak, akhir pekan lalu.
Swabawa menjelaskan, sertifikasi ini untuk menyikapi tantangan pariwisata Bali ke depan yang semakin besar, salah satunya menyangkut kualitas sumber daya manusia (SDM). Selain itu, hal ini juga sebagai sebuah upaya mengantisipasi persaingan SDM mengingat sejumlah negara seperti Vietnam dan Filipina sangat gencar dalam upaya meningkatkan kualitas SDM kepariwisataannya.
Melalui sertifikasi yang kualitasnya setara S2 itu diharapkan SDM para GM akan semakin bisa bersaing, bukan saja dalam skala nasional juga internasional.
Selain membahas tentang sertifikasi, pertemuan tersebut juga membahas tantangan pariwisata seperti bencana alam baik erupsi Gunung Agung maupun masalah banjir, dan lain-lain.
“Khusus antisipasi Gunung Agung, sudah ada komitmen bersama untuk memberikan satu malam gratis menginap bagi wisatawan jika terjadi gunung meletus dan bandara ditutup, di hari kedua dan seterusnya kalau masih ditutup, kita akan beri harga khusus seperti diskon 50 persen,” jelasnya.
Sementara itu Ketua IHGMA Bali Nyoman Astama dalam sambutannya mengatakan, pariwisata Bali ke depan menghadapi banyak tantangan. Tantangan bukan saja pada kualitas SDM juga ketersediaan infrastruktur, sampah, kemacetan juga bencana alam termasuk banjir.
Acara dengan tema “Melalui Member Gathering Kita Tingkatkan Soliditas, Profesionalitas dan Integritas Demi Pemulihan Pariwisata Bali serta Mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan Berbasis Budaya” itu, selain membahas SDM (sertifikasi) untuk mengantisipasi persaingan yang makin besar, juga diagendakan persiapan dalam rangka Rakerda yang akan digelar Maret ini dan Rakernas di Bandung pada April nanti.


