DENPASAR – Kelompok seniman dan perupa yang tergabung dalam wadah Galang Kangin akan menggelar pameran dan peluncuran buku untuk memperingati hari jadi ke-20 komunitas ini. Diberi tajuk “Becoming”, pameran ini akan digelar di Museum Neka, Ubud, mulai Minggu, 25 Pebruari 2018.
Menurut salah satu anggota kelompok seni rupa Galang Kangin I Made Supena, pameran yang akan diikuti 15 seniman dengan total 42 karya ini menjadi lebih spesial karena digelar di museum.
“Sebelumnya kami mengadakan pameran hanya di galeri. Tapi di usia ke 20 tahun ini kami mengadakan pameran di museum yang memang identik dengan gudang seni,” ujarnya di Warung Kubu Kopi, Denpasar, Jumat (23/2).
Dalam pameran yang akan berlangsung sampai 24 Maret 2018 ini, juga akan diisi dengan peluncuran buku “Becoming, 20 Tahun Galang Kangin”. Buku ini berisikan kumpulan tulisan yang membahas tentang Galang Kangin termasuk dari kurator dan media massa.
Selain itu, buku ini juga menampilkan biografi seniman Galang Kangin dan karya-karya mereka.
“Becoming ini menunjukan sebuah proses dalam hal ini sebagai upaya keluar dari zona nyaman dan terutama memasuki wilayah kesadaran estetik seni masa kini,” ujar Hardiman selaku penulis buku.
Galang Kangin sendiri merupakan sebuah komunitas atau kelompok perupa yang berdiri sejak 9 April 1996. Nama Galang Kangin dipilih karena dalam pemahaman orang Bali bisa diartikan “cahaya menjelang pagi”.
Lewat Galang Kangin, hubungan dan kerjasama para perupa yang tergabung didalamnya diharapkan dapat semakin erat yang pada akhirnya bisa membuka wawasan yang lebih luas yang dapat mendukung kemandirian di masyarakat.