Hari Ini Dimulai Penggalangan Dana Untuk School Boat Buat Anak Indonesia

629
Meralda Adam ( kedua dari kanan) bersama tim saat konperensi pers di Canggu, Bali (Jumat, 24/9). FOTO - IST.

BALI|PARADISO INDONESIA –  Yayasan Panji Ibrahim Muhammad (YPIM Foundation) meluncurkan program School Boat (Kapal Sekolah) Indonesia dan mulai Sabtu (25/9) diadakan penggalangan dana untuk mensukseskan program ini.

Program ini  bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak di daerah pesisir. Program ini pertama dilakukan buat anak-anak sekolah di Dusun Kerora, Pulau Rinca di Kabupaten Manggarai Barat, Flores.

Hal itu diungkap oleh Meralda Adam, inisiator program dalam jumpa pers yang berlangsung di Canggu, Bali pada Jumat (24/9/22).

“Untuk mewujudkan rencana program School Boat Indonesia, YPIM Foundation menggelar acara penggalangan dana yang melibatkan sejumlah seniman dan musisi asal Bali dan Flores dalam konsep pameran seni. Pameran ini adalah  kolaborasi dari 10 seniman yakni Studiodikubu, Iluh Bali, OpenArt, Ketut Efrata dan Aldy Riyadhi. Acara pembukaan pameran akan diselenggarakan pada  Sabtu, 24 September 2022 pukul 19.00 WITA dan akan berlangsung hingga tanggal 23 Oktober 2022 di Deus Bali,” kata Meralda.

Meralda Adam, inisiator program di bawah naungan YPIM Foundation mengatakan, program School Boat Indonesia dirancang untuk dapat memfasilitasi anak pesisir agar tidak putus sekolah.

Dusun Kerora,Pulau Rinca, Manggarai Barat. FOTO – IST.

“Ide program ini terinspirasi dari pengalaman saya mengunjungi Kampung Kerora di, Pulau Rinca. Hanya ada 1 (satu) Sekolah Dasar di sana dan untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat berikutnya, mereka harus menyeberangi lautan dengan arus kencang yang sangat berbahaya. Situasi ini diperburuk oleh tidak adanya kapal khusus untuk antar jemput, sehingga anak-anak harus berpisah dengan orang tua dan tinggal bersama tetangga di Kampung Rinca agar lebih dekat dengan sekolah,” katanya.

Meralda menjelaskan, kemiskinan yang terjadi pada masyarakat pesisir antara lain disebabkan oleh rendahnya pendidikan, akses ekonomi, dan kebijakan pemerintah yang belum secara merata berpihak pada masyarakat nelayan. Salah satu cara untuk memutus mata rantai kemiskinan di wilayah pesisir adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan.

Program School Boat Indonesia merupakan program berbasis masyarakat yang berprinsip pada kolaborasi dengan masyarakat agar mampu menciptakan dampak yang luas.

Program ini dimotori oleh WeThrive Social Impact Creative Agency. WeThrive merupakan perusahaan konsultan komunikasi yang membantu perusahaan lokal maupun global dan organisasi dalam mengkampanyekan program sosial yang berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

“Kami tergerak untuk mendukung Program School Boat Indonesia karena pendidikan merupakan salah satu tujuan SDGs yang kami fokuskan. Pendidikan merupakan upaya menyiapkan SDM berkualitas untuk bisa mewujudkan kehidupan yang lebih baik. SDM yang berkualitas bisa membawa Indonesia ke arah kemajuan,” ucap Nadia Zein, Founder & CEO dari WeThrive.

Dalam pameran ini, Studiodikubu menyajikan karya dalam bentuk instalasi dan produk, sedangkan Iluh Bali yang merupakan komunitas pelukis perempuan menyajikan karya visual melalui pengalaman pribadi dan juga pandangan mereka terhadap Kampung Kerora. Open Art memberikan sumbangsihnya melalui portrait photography, Ketut Efrata melalui bukunya yang berjudul Lejong ke Labuan Bajo sedangkan Aldy Riyadhi berkontribusi melalui karya fotografi kehidupan di Kampung Kerora.

YPIM Foundation juga akan merilis video clip berjudul Kapal Sekolah pada tanggal 25 September 2022 yang merupakan projek kolaborasi dengan Melanie Subono, Adama Morris, Anda Perdana, Brother Joe, Rico Mahesi, Jason Latuasan dan Hendro Sinurat. Sejumlah musisi lainnya seperti Iman and Friends, Pineapple Can Sing, Mukarakat dan The Munchies juga akan tampil di acara tersebut.***fra