Semangat Duta SMA Sosialisasikan TKA Kepada Teman Sebaya

131
FOTO : Kegiatan sosialisasi dan diseminasi Tes Kemampuan Akademik (TKA) di SMA Muhammadiyah Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (20/9).

JAKARTA, The East Indonesia – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus menggencarkan sosialisasi dan diseminasi Tes Kemampuan Akademik (TKA). Kali ini, kegiatan dilaksanakan di SMA Muhammadiyah Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (20/9), berkolaborasi dengan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada sosialisasi, tetapi juga melibatkan siswa untuk berpartisipasi aktif.

Kemendikdasmen mengajak pelajar membuat konten kreatif di media sosial dengan tagar #PendidikanBermutuUntukSemua, #AyoIkutTKA, dan #BogorSiapTKA. Beberapa karya terpilih terbaik dari peserta ditampilkan melalui akun Instagram @nafissazhr, @chovomalt, @bayydpryga, dan @rifkihrlnggaa.

Selain itu, sesi simulasi TKA juga menghasilkan lima peserta dengan nilai tertinggi, yaitu Raditya Febriansyah, Safira Nurmozah, M. Fikri Azka Nurviman, Muhammad Fahri Meidiansyah, dan Rafi Ahmad Ridhwan.

Hadir pula Duta SMA Provinsi Jawa Barat 2025, Tazanna Neisha Batuwael, yang mengajak pelajar untuk berani mengikuti TKA sekaligus mendorong generasi muda menjadi duta SMA berikutnya.

“Duta SMA adalah perpanjangan tangan Kemendikdasmen dalam menginspirasi siswa lain melalui program kreatif dan kegiatan sekolah. Kami berharap semakin banyak pelajar yang terlibat aktif, termasuk dalam mengikuti TKA,” ujar Neisha.

Para siswa peserta turut memberikan testimoni positif. Bulan Nabithalia mengungkapkan bahwa TKA penting untuk validasi rapor dan seleksi masuk pendidikan tinggi.

“Di sekolah kami, siswa mendapat pendalaman materi secara rutin sebagai persiapan menghadapi TKA,” jelasnya. Sementara itu, Al Ghifari Ghibran menambahkan, “Kami juga harus berlatih mandiri, mengerjakan soal-soal, dan memanfaatkan simulasi TKA yang tersedia di laman resmi Kemendikdasmen.”

Pemerintah melalui Permendikdasmen Nomor 9 Tahun 2025 dan Kepmendikdasmen Nomor 95/M/2025 telah menetapkan TKA sebagai instrumen evaluasi capaian kompetensi peserta didik di jalur pendidikan formal maupun nonformal. Kehadiran TKA memastikan adanya standar yang sama bagi lulusan SMA di seluruh Indonesia, sehingga mutu pendidikan dapat terjaga secara setara, adil, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen, Gogot Suharwoto, menegaskan bahwa TKA merupakan instrumen penting untuk mengukur kemampuan akademik siswa secara objektif. TKA hadir untuk menyatukan standar penilaian pendidikan pasca ditiadakannya Ujian Nasional. Dengan TKA, hasil pembelajaran dapat diukur secara obyektif dan diakui secara nasional. Tes ini dilaksanakan pemerintah untuk memastikan adanya kontrol eksternal.

“Ibarat memasak, guru sekaligus mengajar, menguji, hingga menilai hasil belajar. Hal ini rentan subjektivitas. Karena itu, tes harus dilakukan oleh pemerintah agar obyektif,” ujarnya.

“Selama ini standar penilaian berbeda-beda antar sekolah. Dengan TKA, hasil pembelajaran dapat diukur secara obyektif dan diakui secara nasional. Tes ini dilaksanakan pemerintah untuk memastikan adanya kontrol eksternal,” imbuhnya.

Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Anang Ristanto, mengimbau para siswa kelas XII yang belum mendaftar agar segera melakukan pendaftaran dan mencoba TKA.

“Kami mengimbau seluruh pelajar kelas XII yang belum mendaftar agar segera melakukan pendaftaran melalui laman resmi https://tka.kemendikdasmen.go.id/,” jelasnya.**