SORONG, Theeast.co.id – Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III Laksamana Muda TNI Dadi Hartanto, M.Tr. (Han)., menegaskan kepada seluruh prajurit Koarmada III dan jajaran agar senantiasa mendukung dan membantu Pemerintah Daerah, Gugus Tugas Daerah dalam melaksanakan percepatan penanganan Covid-19. Prajurit Koarmada III dan keluarga agar melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan penuh rasa tanggungjawab dan disiplin dalam masa-masa pandemi Covid-19 saat ini.
Penegasan tersebut dikemukakan Pangkoarmada III pada acara “Entry Briefing” di lapangan apel Mako Koarmada III, Jl. Bubara. No. 1 Kel. Klaligi Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong, Papua Barat, Sabtu (6/6-2020). Pada kesempatan ini juga hadir Kepala Staf Koarmada III Laksamana Pertama TNI Maman Firmansyah, Komandan Lantamal XIV Sorong Brigjen TNI (Mar) Suaf Yanu Hardani dan seluruh pejabat utama Koarmada III.
Sebelum acara dimulai, seluruh prajurit dilakukan pengukuran suhu badan dan hasilnya normal. Dalam pelaksanaan entry briefing ini menerapkan secara ketat Protokol Kesehatan Covid-19, diantaranya menjaga jarak minimal 1,5 meter (physical distancing), mencuci tangan sebelum mengikuti acara, dan seluruhnya memakai masker.
Kepada seluruh prajurit, Pangkoarmada III juga menegaskan bahwa tugas pokok Koarmada III sebagai kotama pembinaan dan operasi memerlukan sumber daya manusia yang handal dan kompeten baik secara komposisi, kualifikasi dan jumlahnya untuk mengawaki alutsista sesuai dengan kebutuhan operasi (Operational Requirement). Hal tersebut sesuai dengan tugas Koarmada sebagai Pembina kemampuan kekuatan Sisten Senjata Armada Terpadu (SSAT).
Keberhasilan pelaksanaan tugas pokok tersebut sangat dipengaruhi oleh lingkungan strategis global, regional dan nasional. “Kita harus menyadari geostrategi dan geopolitik Koarmada III yang berada pada Samudera Pasifik dan Samudera Hindia serta memiliki perbatasan laut dengan beberapa negara antara lain Australia, Timor Leste, Papua Nugini dan Palau yang memerlukan perhatian khusus untuk menjaga kedaulatan NKRI”, ujarnya.
Menurut Pangkoarmada III bahwa wilayah kerja Koarmada III berada di Indonesia bagian timur memerlukan kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang tinggi untuk mengantisipasi segala bentuk ancaman yang mungkin timbul, antara lain berupa gangguan keamanan dalam negeri yang dapat berimplikasi terhadap disintegrasi bangsa.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pangkoarmada III menyampaikan beberapa arahan untuk dipedomani seluruh prajurit Koarmada III dalam pelaksanaan tugas, antara lain tingkatkan profesionalitas prajurit tumbuhkan terobosan baru dengan kerja kreatif, inovatif dan efisien; tinggalkan budaya rutinitas yang menghambat kemajuan organisasi, berani berubah menjadi lebih baik.
Pedomani prinsip zero accident dalam melaksanakan operasi dan latihan serta setiap aktifitas kerja, koordinasi dan bangun kerjasama yang harmonis dengan aparat keamanan, aparatur pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama dalam rangka menjaga dan menciptakan situasi kondusif di wilayah kerja Koarmada III, tegasnya.(red).
About Post Author
