Korban Kerusuhan Mako Brimob Tinggalkan Istri yang Tengah Mengandung

623

BOGOR – Salah satu anggota Polri yang menjadi korban tewas dalam kerusuhan di rumah tahanan Markas Korps (Mako) Brimob Kelapa Dua, Depok, Iptu Yudi Ros Puji, meninggalkan istri yang tengah mengandung.

“Korban mempunyai tiga orang anak dan istri yang tengah mengandung,” kata Hasanah, salah seorang tetangga korban Perumahan Bukit Waringin, Tajur Halang, Bogor, Rabu.

Menurut dia kabar meninggalnya Iptu Yudi sebenarnya sudah didengar dari siang hari. Pasalnya pada Rabu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, keluarga korban didatangi oleh dua orang anggota kepolisian untuk menyampaikan berita duka.

Di sela-sela kedatangan dua anggota kepolisian tersebut, suara tangisan istri korban pecah dan terdengar oleh para tetangga.

Kepergian Iptu Yudi tak hanya membuat kehilangan keluarga korban semata, namun juga para tetangga di kompleks tersebut.

Iptu Yudi dikenal sebagai pribadi yang baik dan dikenal suka menolong. Dan terakhir kali bertemu korban pada Senin (7/5), saat hendak berangkat berdinas.

Hasanah juga menuturkan para tetangga Iptu Yudi sempat turut mempersiapkan berlangsungnya doa bersama dan tahlil di rumah duka mendiang, namun kabar berikutnya menyebutkan jenazah langsung dibawa dimakamkan di kampung halamannya di Bumiayu, Jawa Tengah.

“Tadi, saya dapat informasi dari keluarga yang berkata kalau jenazah tidak dibawa ke rumahnya, tapi langsung dibawa ke kampungnya di Jawa Tengah,” katanya.

Kabar tersebut diketahui pada pukul 16.00 WIB. Sedangkan Istrinya pada saat itu sedang mendampingi korban di RS Polri Kramatjati, Jakarta.

Setelah itu pada pukul 16.30 WIB, korban langsung dibawa ke kampung halamannya guna di semayamkan pada keesokan harinya.

Hasanah menuturkan selain dikenal sebai pribadi yang baik, Iptu Yudi termasuk salah satu penghuni lama komplek Perumahan Bukit Waringin.

“Saya masuk tahun 2011 dia sudah ada. Namun ternyata Allah berkehendak lain, semoga amal ibadahnya selalu menyertainya,” katanya.

Untuk diketahui, kerusuhan melanda Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa (8/5) malam ternyata memakan korban jiwa.

Bentrokan terjadi antara aparat di Mako Brimob dan narapidana kasus terorisme.

Berdasarkan informasi yang kami himpun, napi kasus terorisme memicu keributan dengan berusaha merebut senjata anggota Densus 88. Beberapa orang dikabarkan terluka akibat kejadian tersebut.

Akibat dari kerusuhan itu, terdapat total ada enam orang yang tewas akibat kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Lima orang di antaranya adalah polisi.

“Kami sampaikan bahwa insiden ini memakan korban jiwa, ada lima rekan kami gugur,” kata Karo Penmas Polri Brigjen M Iqbal kepada wartawan di depan Mako Brimob, Rabu (9/5/2018).

Satu orang lain yang tewas merupakan napi teroris. Polisi menembak mati teroris tersebut karena merebut senjata polisi.

Berikut ini identitas lima polisi yang gugur dan satu tahanan yang tewas berdasarkan data yang dihimpun,

Polisi

1. Bripda Syukron Fadhli
2. Ipda Yudi Rospuji
3. Briptu Fandy
4. Bripka Denny
5. Bripda Wahyu Catur Pamungkas

Tahanan

Abu Ibrahim alias Beny Syamsu, napi teroris Pekanbaru. (*)

Laporan: Remigius Nahal