ATAMBUA, The East Indonesia – Kepolisian Republik Indonesia menggelar Operasi Zebra 2022 secara serentak di seluruh Indonesia, selama 14 hari, yang dimulai dari Senin, tanggal 3 Oktober sampai dengan 16 Oktober 2022.
Begitu pun di jajaran Polda NTT khususnya lingkup Polres Belu juga menggelar operasi yang sama.
Kaitan dengan kesiapan operasi tersebut, Polres Belu menandainya dengan pelaksanaan apel gelar pasukan operasi Zebra Turangga 2022.
Apel gelar pasukan tersebut dolay di halaman Mapolres, Senin pagi (03/10/2022) yang dipimpin oleh Kapolres Belu, AKBP Yosep Krisbiyanto, S.I.K dengan Perwira Upacara, Kasat Lantas, IPTU Brian Wicaksono, S.T.K., S.I.K dan Komandan Apel, Paur Subag Dal Ops Bag Ops Polres Belu, IPDA I Nyoman Sukasada.
Kasat Lantas Polres Belu, IPTU Brian Wicaksono, S.T.K., S.I.K saat dikonfirmasi awak media The East Indonesia, Rabu (05/10/2022) menerangkan bahwa dalam rangka cipta kondisi kamseltibcarlantas di tengah pandemi corona virus disease-19 (covid-19), Polri jajaran Polda NTT dan khususnya Polres Belu selama 14 hari kedepan melaksanakan operasi kepolisian dengan sandi “Zebra Turangga 2022”.
Brian Wicaksono juga menambahkan Operasi zebra ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas dan patuh menjalankan protokol kesehatan pencegahan covid-19.
Kasat Lantas Polres Belu juga menerangkan bahwa dalam operasi Zebra 2022 Kepolisian menyasar delapan target utama pelanggar lalu lintas diantaranya;
1. Menggunakan ponsel saat berkendara
2. Pengemudi di bawah umur
3. Berboncengan leih dari satu orang
4. Tidak menggunakan helm SNI
5. Tidak memakai safety belt
6. Mengemudi dalam pengaruh alkohol
7. Melawan arus
8. Mengemudi melebihi batas kecepatan
“Jadi delapan sasaran ini yang kita utamakan. Namun dalam operasi ini akan kita utamakan himbauan dan teguran secara persuasif atau humanis,” pungkas Iptu Brian Wicaksono. (Ronny)