SMSI Bali Dorong KPUD Seluruh Bali Tingkatkan Literasi Digital Dalam Sosialisasi Pemilu 2024

235
Ketua KPUD Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan (kanan) dan Ketua Umum SMSI Bali saat audiensi di Kantor KPUD Bali, Kamis (9/11/2023). Foto : Dok - SMSI

DENPASAR, The East Indonesia – Masa kampanye Pemilu 2024 semakin dekat dan semakin maraknya isu -isu hoax, untuk itu perlu adanya kerjasama dari seluruh anak bangsa dalam menciptakan pemilu yang aman dan damai, Untuk itu Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bali melakukan audiensi dengan KPUD Bali, Kamis, (9/11/2023).

Dalam audiensi yang berlangsung di Kantor KPUD Bali itu pengurus SMSI Bali yang dipimpin ketua umumnya Emanuel Dewata Oja ini diterima langsung oleh Ketua KPUD Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan.

Dalam kesempatan tersebut Emanuel Dewata Oja menyampaikan maksud dan tujuan untuk bertemu dengan KPUD Bali selain menjalin tali silaturahmi juga untuk menyampaikan kerjasama dalam rangka sosialisasi Pemilu dengan materi Literasi Media dan Literasi Digital.

“Serangan siber melalui hoax yang bertebaran, meskipun belum mulai kampanye Pilpres. Kami SMSI menilai bahwa bijak bermedia sosial itu penting,sehingga sosialisasi ke pemilih pemula tingkat SMA dan perguruan tinggi. Kami siap bantu KPU Bali untuk literasi digital,”

” kami ingin mengajak KPUD Bali untuk kerjasama dalam sosialisasi tahapan Pemilu 2024, Kami serahkan keputusan kerjasama ke KPU. Tapi SDM yang dimiliki SMSI bisa membantu dan berkolaborasi untuk sosialisasi literasi digital.

“Kalau dari sisi pemberitaan, kami saat ini beranggotakan tiga puluhan media siber. Sehingga secara masif perlu sosialisasi juga melalui berita yang didukung seluruh anggota SMSI Bali.

Sementera itu Ketua KPUD Bali, Lidartawan mengatakan PKPU 15 2823 tidak disebutkan alat peraga sosialisasi. Jadi begitu calon ditetapkan, aturan kami keluarkan dan wewenang pengawasan di Bawaslu. Nah kami belum tetapkan zona kampanye karena baru mulai28 November. Wewenang saat ini di Satpol PP karena mengganggu ketertiban umum berdasarkan Perda yang ada.

“Ada isu baru yang harus digarap rekan-rekan SMSI Bali. Saat ini juknis tentang kampamye PKPU Nomor 15 tahun 2024. Mengisyaratkan bisa kampanye gunakan videotron. Karena hampir 45 persen pemilih milenial yang sudah akrab dengan digital. Kenapa mesti pasang Baliho lagi yang kemudian bisa timbulkan masalah.

“Kalau ini kita dorong bareng-bareng, saya yakin great electiion bisa kita capai. Saya sudah ngobrol dengan Ketua KPU RI untuk stand kampanye di mall selama 8 jam sehari, dari semua segmen dan isu kampanye masuk. Daripada euforia pasang Baliho yang membuat ribut-ribut. “Bagaimana saya bisa tahu calon ini baik, kalau cuma pasang baliho. Kenapa tidak dibuatkan video pendek,”

Ia berharap metode kampanye digital dengan videotron bisa dilakukan peserta pemilu. Baliho masih berefek 15 tahun yang lalu. Beberapa perbankan sudah menyatakan siap supprt secara teknis.

Secara teknis akan disesuaikan jam sosialisasi masing-masing parpol. Baik kaum ibu-ibu, mahasiswa perwakilan kampus “Bali harus menjadi green electiion, jadi kita minta peserta pemilu tanam pohon juga, krna kertas suara dari pohon. Apalagi Baliho itu kan menimbulkan sampah plastik, belum lagi ributnya di masyarakat kalau muncul masalah.

Lebih lanjut Lidartawan menegaskan, kalau terjadi kecurangan perhitungan dan buktinya lengkap, KPUD Bali menegaskan tidak harus ke MK. Karena siap dibuka kotak suara saat sengketa pemilu di tingkat provinsi.*Chris