World Class Compettion 2019 Mencari “Best Bartender Of The Year Dari Indonesia Untuk Bersaing Secara Global Di Glasgow ,Skotlandia

501

Seminyak, Theeast.co.id – Setelah melalui proses pelatihan dan kompetisi yang panjang selama empat bulan 8 bartender terbaik asal Jakarta dan Bali menjadi finalis di salah satu kompetisi bartending terkemuka di dunia. Indonesia World Class Competition 2019 ini di gelar di Sugarsand Restaurant Seminyak Bali .

Kedelapan Finalis dipih secara ketat dari ratusan peserta dihampir seluruh kota besar di seluruh Indonesia. Kedelapan finalis tersebut adalah Beny Michael dari Hotel Monopoly Jakarta, Charles Richard dari Hakkasan Jakarta, Daniel Gerves Dari Alila Seminyak Bali, Henry Maraben dari Lowey Bar & Bistro Jakarta, I Putu Aris Sanjaya Dari Bikini Bali, Jacob Manurung dari Djournal House Jakarta, Melven dari W Hotel Bali dan Panji Wisrawan dari Da Romeo Bali. Mereka ini telah dipilih oleh Tim dari  Diageo Indonesia yang diketua langsung oleh  Brand Ambasador Indonesia Wawan Kurniawan . Kedelapan finalis ini terpilih berdasarkan 5 faktor yaitu Hosting :  bagaimana cara bartender menunjukan skill komunikasi mereka, Crafting : bagaimana teknik dalam membuat dan menyajikan minuman, Penilaian rasa dan aroma koktail, serta melihat takaran yang seimbang atau tidak, Knowledge : melihat seberapa besar pengetahuan mereka tentang Diageo dan proses pembuatan koktail dan yang terakhir Storyteling : cerita dibalik minuman, kesinambungan antara konsep dan nama yang diberikan kepada minuman tersebut.

Baca juga :  Pemprov Bali Pamerkan Komoditi Pertanian Unggulan di Agrofood Expo 2018

Dalam kompetisi ini para finalis akan diberikan 3 tantangan berupa yang pertama : Tartan Tki dan My Mixer Chalenge, yang kedua The Showdon dan yang ketiga Smoke Integration . Pada tantangan pertama finalis akan membuat 2 minuman Tartan Tiki dengan menggunakan The Singleton dan My Mixer menggunakan Tanquery no.10 . Untuk tantangan kedua para finalis akan mempromosikan satu diantara beberapa merek Diageo , Tanquery no.Ten, Ciroc, Bulleit Bourbon, Johnnie Walker, Ron Zacapa dan Don Julio sebagai bahan utama minuman. Para Finalis harus menyelesaikan tantangan dalam waktu sesingakt mungkin tanpa mengurangi kualitas koktail karena mereka akan dinilai berdasarkan kecepatan waktu dan kualitas minumannya. Tiga Finalis terbaik nantinya akan membuat minuman Johnnie Waler dengan sentuhan dan kreasi bahan dan budaya Indonesia.

Baca juga :  Gubernur Bali Harapkan Festival Badminton Mampu Bangkitkan Ekonomi dan Pariwisata

Menurut Brand Ambasador Diageo Indonesia, Wawan Kurniawan. Dalam kompetisi ini selain mendapat gelar “The Bartender Of The Year” dari Indonesia, pemenang utama akan mewakili Inonesia dalam kompetisi final Diageo World Class Competition di Glasgow Skotlandia pada bulan September 2019. Para finalis global ini akan berpartisipasi bersama lebih dari 40 finalis dari seluruh dunia untuk merayakan keahlian bartender dalam membuat minuman beralkohol. Pemenang utama dari Global Diageo World Class Competition Bartender Of The Year 2019  akan mendapatkan kesempatan untuk menunjukan keahlian dan  kemampuan mereka dan akan mendapatkan traveling gratis keliling dunia.

Diageo ingin memberikan pengetahuan lebih , teori dan teknik pengaplikasian ketika menyajikan sebuah minuman kepada seluruh bartender di dunia khususnya di Indonesia. Melihat Para finalis di Indonesia saya sangat senang dengan teknik dan keahlian mereka memperlihatkan kemajuan yang lebih baiik. Dengan memiliki kualitas yang baik, mereka bisa menjawab kebutuhan konsumen dalam membuat dan memberikan minuman beralkohol yang terbaik . Ujara wawan Kurniawan di sela-sela acara.

Baca juga :  Luncurkan Album Baru, Joni Agung & Double T Kirim Pesan Persaudaraan

Lebih lanjut mengenai kualitas kompetisi World Class 2019 region Indonesia Diageo sendiri memastikan bahwa kompetisi ini sangat berkelas dan kita ingin menghasilkan seorang bartender yang benar-benar berkualitas., Untuk menunjang acara ini tim panitia mendatangkan beberapa juri yang berkompeten diantaranya Andrew Soetiono dari Indonesia. Jane Kaew-yod dan Shawn Chong dari Thailand dan Lam Chi  Mun dari Singapura. Jelas Wawan . (CV)

 

Facebook Comments

About Post Author