Saling Nyalip Masuk TPA Suwung, Ratusan Sopir Truk Sampah Terlibat Adu Jotos

98
Surat Laporan Kepolisian. Foto : dok - The East Indonesia

DENPASAR, The East Indonesia – Ratusan sopir truk sampah dari Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan) saling berebutan untuk mendapatkan giliran membongkar sampah di TPA Suwung Denpasar. Rebutan itu masuk akal karena TPA Suwung kini dalam kondisi padat dengan kapasitas tampungan sampah yang tidak memadai lagi. Akibatnya, para sopir yang datang dari wilayah Sarbagita ini harus berebutan agar mendahului temannya sehingga memiliki kesempatan pertama untuk membuang sampah. Akibat aksi tersebut, terjadi perkelahian massal di antara para sopir, Senin (3/2/2025).

Kepala UPTD TPA Suwung Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali Ade Armadi saat dikonfirmasi membenarkan terjadi perkelahian massal yang dilakukan oleh para sopir truk sampah. Ia menjelaskan, karena antrian yang padat maka seluruh mobil truk sampah dialihkan ke arah kiri dari Jl By Pass Ngurah Rai ke kiri menuju Jl Pulau Serangan. Tujuannya agar tidak menciptakan kemacetan di jalan besar yang padat lalulintas. Saat dialihkan dan sudah balik arah untuk memasuki kawasan TPA Suwung, terjadi salin salip menyalip di antara para sopir truk pembawa sampah.

“Kami koordinasi dengan staf di lapangan. Bapak Wakil Walikota Denpasar juga menelpon mempertanyakan kasus ini. Staf kami yang di lapangan juga tidak tahu karena kejadian ini masih di luar kawasan TPA Suwung yakni di antrian badan Jalan Serangan,” ujarnya.

Hasil investasi di lapangan menemukan fakta bahwa kasus tersebut terjadi karena ada beberapa armada dengan sopir yang merupakan swakelola truck sampah. Mereka umumnya berasal dari luar Bali. Petugas di lapangan menjelaskan bahwa sopir yang menyalip antrian berasal dari Sumba NTT, sehingga memicu kemarahan sopir lain yang disalip. Akhirnya terjadi perkelahian massal di antara para sopir. Beruntungnya kejadian tersebut tidak memicu kemacetan di jalan raya besar yakni Jl By Pass Ngurah Rai Bali. “Terkait hal ini kami sudah minta ke Bapak Wakil Walikota Denpasar untuk dilakukan penertiban armada swakelolah dan sopirnya, agar tertib dan disiplin masuk ke TPA Suwung. Penertiban akan dibantu oleh Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kota Denpasar,” ujarnya.(Arold)