
DENPASAR, The East Indonesia – Praktik penyelewengan BBM bersubsidi jenis pertalite dan solar oleh SPBU dengan pihak pembeli terbongkar di Kota Denpasar. Kepergok melakukan pengisian pada Unit Toyota Kijang bernopol DK 1973 FA.
Kendaraan roda 4 yang dikemudikan Berto Sanjaya, 26, warga Jalan Hasanuddin No. 54, Dauh Puri Kangin, Denpasar Barat ini kepergok melakukan pengisian ke tangki rakitan ukuran jumbo (tandon air) berkapasitas 3 ton, berlangsung di SPBU 54.801.06 Sanur, Senin (3/2/2024) sekitar pukul 21.00 Wita.
Informasi yang dihimpun media ini bahwa praktik menyimpang SPBU By Pass Sanur dengan pemain BBM ini telah berlangsung lama. Tak hanya menggunakan tandon air, Unit Toyota Kijang bernopol DK 1973 FA terkadang melakukan pengisian ke dalam puluhan jerigen disimpan dalam mobil. “Ya, mereka ini pemain pertalite dan solar bersubsidi karena SPBU diduga terapkan praktik mafia BBM. Ada masyarakat yang pergoki aksi itu. Makanya sang sopir sempat diinterogasi semalam,” beber sumber yang merupakan petugas SPBU, Selasa (4/2/2025).
Diceritakan, kepada pihak yang sempat menginterogasi, supir pun mengaku dengan jujur menyangkut identitasnya dan siapa siapa sang bos. Bahwa dirinya bekerja dengan orang bernama Putu Yuli melakukan aktivitas tersebut sebagai sopir.
Dikatakan Pertalite dibeli Rp 11 ribu per liter. Dijual ke kapal-kapal ikan, kapal pesiar maupun speed boat penumpang. Baik di kapal yang ada di Serangan, Benoa maupun Padangbai dengan harga variasi. “Dijual dengan harga Rp 12 hingga Rp 13 ribu,” lagi tambah sumber ini.
Sedangkan solar dijual SPBU ini kepada Putu Yuli Rp 7 ribu per liter. Kemudian pemain BBM ini jual lagi dengan Rp 12 ribu lebih. Aktivitas itu dilakukan pada malam hari ketika situasi Pombensin sedang sepi. “Masyarakat sudah kecewa. Ketika hendak isi BBM, petugas ngaku susah habis. Ternyata jual ke pemain BBM,” tambahnya.
Praktik kotor ini akan diinfokan ke pihak berwajib. Dan akan diteruskan ke pihak pertamina. Petugas SPBU ini menambahkan, terdapat beberapa kendaraan bertulisan SKS. Sering mengambil solar kapasitas 5 ton di SPBU ini Sayangnya, malam kemarin tidak nongol. Terkait dengan masalah tersebut, beberapa karyawan mengaku tidak tahu-menahu ketika dimintai konfirmasi, Selasa siang (4/2/2025).**