Ayo Ikut Lomba Suara Anak Indonesia 2018

549

Jakarta, Theeast.co.id – Anak adalah tumpuan harapan suatu bangsa. Perkembangan anak sebagai generasi penerus bangsa menjadi salah satu fokus kerja dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak. Sudah bukan rahasia lagi, Indonesia sesungguhnya darurat lagu untuk anak-anak. Acara musik di televisi pun sekarang ini tidak bisa dibedakan lagi, mana yang khusus untuk anak-anak dan mana yang untuk orang dewasa. Karena penyanyi anak-anak lebih sering tampil di acara musik dewasa dan menyanyikan lagu orang dewasa, di mana lirik lagunya pun pasti cenderung dewasa, yang tentu saja tidak sesuai dengan usia anak-anak.

Padahal di era 70-90 an, puluhan penyanyi cilik sering muncul di layar televisi. Ratusan lagu anak-anak lahir dan menjadi ilham bagi anak-anak. Apalagi acara TV di hari minggu, tersedia acara khusus lagu anak-anak, menampilkan penyanyi, MC juga video musik anak. Kini kondisi tersebut terlihat makin langka, acara untuk anak seolah hilang, apalagi lagu-lagunya.

Di tengah keprihatian tersebut, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP&PA) bersama Musik Hana Midori berencana menyelenggarakan “Lomba Suara Anak Indonesia 2018, (LSAI 2018).

LSAI 2018 dibuat berkenaan untuk memperingati Hari Anak Anak Internasional pada 20 November 2018 mendatang. “Kami buat sejalan untuk Pemenuhan Hak Anak Atas Pendidikan dan Pemanfaatan waktu luang dan kegiatan Budaya,” ujar Elvi Hendrani Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak Atas Pendidikan, Kreativitas dan Budaya dari Kementerian PP&PA dalam Konferensi Pers di Jakarta, 23/08 lalu.

Elvi Hendrani berharap dari LSAI 2018 akan tercipta lagu anak yang benar-benar diperuntukkan bagi anak-anak. “Lagu semacam itu sudah sangat langka. Di samping itu, diharapkan pula akan lahir kembali penyanyi anak yang sudah semakin jarang ditemukan!” ungkapnya.

Masih menurut Elvi, dengan adanya lomba ini, diharapkan anak-anak bisa menyanyi dengan lagu yang sesuai dengan usia tumbuh kembangnya. “Bukan hanya penyanyinya yang anak-anak, tetapi kemasan lagunya pun, terutama liriknya wajib memuat pesan-pesan yang mendidik,” kata Elvi lagi.

Elvi sangat berharap, penyanyi anak yang akan ditemukan dalam LSAI tetap memperlihatkan keceriaan wajar anak-anak. “Mereka tidak mendadak jadi dewasa dengan kostum juga dandan yang menor. Itu yang ingin kami lakukan. Menyadarkan para orang tua,” katanya lagi

Menurut Elvi, Kementrian PP&PA bakal mengadakan LSAI setiap tahun, agar kegiatan ini juga bisa dijadikan sebuah upaya penyadaran kepada masyarakat, “Khususnya kepada orang tua, bahwa anak-anak perlu diberi hak untuk menyalurkan bakat dan kreativitas sesuai dengan umurnya!”

LSAI 2018 Terbuka Untuk Umum
Yen Sinaringati, dari Musik Hana Midori yang menjadi Produser Pelaksana dalam acara ini menyebut lomba dengan hadiah total sebesar Rp 200 juta rupiah ini, akan dibagi dalam dua jenis lomba yakni Lomba Cipta Lagu Anak dan Lomba Penyanyi Anak. Pada Lomba Cipta Lagu, peserta (tidak dibatasi usia) bisa mengirimkan karya mereka dalam bentuk notasi dan rekaman sederhana. “Tema lagu bebas, namun tidak mengandung sara dan pornografi!” kata Yen.

Seleksi semi-finalis untuk 30 lagu terbaik akan dilakukan oleh pengamat musik, pencipta lagu, penata musik, pengarah vokal, dan wakil label rekaman dari Musik Hana Midori serta pihak Kementrian PP & PA.

Sementara itu, pengamat musik Bens Leo, yang ditunjuk sebagai Ketua tim juri menyebut “10 lagu terbaik yang dipilih akan dinyanyikan secara langsung oleh anak-anak dari finalis Lomba Penyanyi Anak di acara final pada tanggal 25 November 2018 dengan juri antara lain Purwa Caraka, Dian HP, Ucie Nurul, Bens Leo dan wakil Kementerian PP&PA !”

Sementara untuk mengikuti Lomba Penyanyi Anak, syarat peserta adalah Warganegara Indonesia, dengan rentang usia dari tingkat TK (usia minimal 6 tahun) sampai SD (usia maksimal 12 tahun). Setiap peserta yang tertarik mendaftar, wajib meng-upload video mereka sedang menyanyi lagu anak-anak dengan lagu bebas ke channel Youtube dan Instagram, dengan durasi maksimal 2 (dua) menit. Lomba dimulai pada 23 Agustus hingga 30 Oktober 2018. Dan memberikan hastag : #lombasuaraanakindonesia2018, #musikhanamidori, #kemenpppa ;

“Dari seluruh peserta yang masuk, akan dipilih 30 Penyanyi Anak Terbaik dari Indonesia masuk dalam Semi-Final, yang akan dilombakan pada awal bulan November,” Bens menambahkan

“Pada sesi Semi-Final akan dipilih 10 Finalis terbaik Penyanyi Anak, dan akan dilombakan dalam babak Grand Final pada tanggal 25 November 2018 di Gedung Theater Garuda Taman Mini Indonesia Indah Jakarta!” ujar Bens lagi.

“Dan yang paling menarik dari LSAI ini adalah, 10 lagu anak pilihan, akan dinyanyikan dan direkam oleh 10 finalis penyanyi anak. Jadi ajang ini tidak sebatas hanya pada penyelenggaraan lomba, kemudian selesai tanpa berkelanjutan,” kata Yen menutup percakapan. “Kami mencoba menciptakan ruang-ruang yang tepat untuk anak-anak berbakat Indonesia, agar mereka bisa menyalurkan kreativitasnya secara tepat!” kata Yen mengakhiri pembicaraan. (*)