DENPASAR – Kesetaraan gender sampai saat ini masih menjadi salah satu isu menarik yang sering dibahas saat berbicara tentang perempuan. Untuk di Indonesia, kesetaraan gender perempuan demgan laki-laki terus diperjuangkan bahkan Pemerintah Australia turut membantu dengan menggelontorkan dana mencapai 113 Juta Dollar Amerika, lewat sebuah program yang diberi nama MAMPU Indonesia.
“Lewat program MAMPU Indonesia, kami berharap dapat meningkatkan akses perempuan terhadap pekerjaan dan menghilangkan diskriminasi di tempat kerja. Kami ingin menjadi yang terdepan dalam diplomasi ekonomi dan pemberian bantuan terkait hal itu,” ujar Konsul Jendral Australia Helena Studdert saat peringatan Hari Perempuan Internasional, di Sanur, Kamis (8/3).
Kesetaraan gender dan pemberdaayan perempuan, lanjutnya, merupakan bagian penting dari kebijakan luar negeri Australia, dan dana yang digelontorkan untuk Program MAMPU ini sudah berjalan selama lima tahun dari 2015 dan diteruskan sampai 2020.
“Program Indonesia MAMPU telah ada di 27 provinsi di Indonesia, telah bekerja sama dengan 2.400 partner dan telah berhasil membantu 14.000 perempuan Indonesia selama tahun 2016 hingga saat ini,” jelasnya.
Peringatan Hari Perempuan Internasional yang digelar Konsulat Jendral Australia di Bali ini mengangkat tema “Leave No Women Behind” dan dihadiri oleh lebih dari 90 tamu yang berasal dari komunitas lokal dan Australia yang ada di Bali, dengan tujuan untuk memberikan dukungan dan motivasi kepada para wanita agar berfikir, bertindak dan berjuang demi kesetaraan gender.
“Semua perempuan berhak medapatkan hidup yang bebas dari kekerasan, berhak atas tubuhnya, berhak pergi ke sekolah, berhak ikut dalam proses politik, dan berhak mendapatkan upah yang sama untuk pekerjaan yang sama,” pungkasnya.