Buleleng, Theeast.co.id – Nasib naas menimpa I Nyoman Widiatmika (31) pria asal Banjar Dinas Kauh Teben, Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan. Korban ini diduga tewas akibat tersengat listrik, hingga terjatuh ke dalam bak penampungan air sedalam kurang lebih 2,5 meter, pada Minggu (7/10/2018) sekira pukul 15.40 wita. Korban Widiatmika saat itu tengah memperbaiki instalasi mesin pompa air. Mesin tersebut rupanya masih terhubung dengan ke stop kontak yg ada aliran listrik.
Diduga saat tengah memperbaiki mesin itulah, aliran listrik tiba-tiba menyengat tubuh korban, hingga akhirnya ia terjatuh ke dalam bak penampungan air tersebut.Penasaran, saksi Mangku Wijaya pun mencoba melakukan pencarian hingga di sekeliling rumah.
Tepat di dekat bak penampungan air tersebut, saksi Mangku Wijaya melihat adanya sandal milik korban.
Saat dilihat ke dalam bak, korban tidak ditemukan. Selanjutnya saksi Mangku Wijaya mencoba memanggil warga dan menyuruhnya untuk turun ke dalam bak. Setelah diperiksa, ternyata korban telah tenggelam di dalam air bak sudah dalam keadaan meninggal dunia. Saksi Mangku Wijaya dibantu dengan sejumlah warga pun bahu membahu mengangkat jenazah Widiatmika naik ke atas permukaan.
Kapolsek Sawan AKP Wisnaya menuturkan, saat olah TKP ditemukan sandal milik korban, tang dan isolasi yang diduga saat itu Korban memperbaiki instalasi mesin pompa air. Mesin itu masih terhubung stop kontak yang ada aliran listrik. Sehingga diduga korban tersengat listrik, kemudian terjatuh ke dalam bak tersebut. Wisnaya menjelaskan, bak penampungan air tersebut berada tepat di belakang rumah korban. Jenazahnya pun berhasil ditemukan oleh sang kakak, Jero Mangku Kadek Wijaya Dangin. “Kakaknya mencoba mencari korban, karena ada tamu yang ingin bertemu dengan korban, menanyakan masalah pekerjaan. Setelah dipanggil-panggil, korban tidak menyahut. Di telepon namun tidak diangkat,” tutur AKP Wisnaya.
AKP Wisnaya menambahkan, dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Hanya ditemukan luka lecet di lutut sebelah kanan, yang diduga akibat terbentur pada beton bak air. “Keluarga korban menganggap kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi,” tutupnya. (Nay)
