Buleleng, Theeast.co.id – Putu Sinta Wulandari (16) seorang siswa di salah satu sekolah kejuruan di Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, Minggu siang (07/10) sekitar pukul 11.00 Wita. Sinta memilih mengakhiri hidupnya dngan gantung diri diduga lantaran depresi dan sering dikekang oleh orang tuanya dalam pergaulan sehari-hari.
Jenazah Putu Sinta Wulandari pertama kali ditemukan oleh Made Sutila yang tak lain adalah ayah korban. Sutila mendapati putrinya telah meninggal dengan lidah menjulur menggunakan sebuah selendang bermotif batik di langit-langit rumahnya di Banjar Dinas Kelod,Desa Busungbiu, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng. Saat menemukan anaknya dalam kondisi tergantung, Made Sutila seketika panik dan meminta bantuan para tetangga untuk membantu menurunkan jenazah korban.
Kapolsek Busungbiu AKP Nengah Mulyadi membenarkan telah terjadi peristiwa gantung diri yang dilakukan seorang siswi di Kecamatan Busungbiu. Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan atas meninggalnya korban. “Kami pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui motif korban mengakhiri hidupnya dngan cara gantung diri,” ujarnya.
Nengah Mulyadi menambahkan, dari hasil pengecekan di lapangan tidak ada tanda-tanda kekerasan yang terdapat dalam tubuh korban. Hanya ditemukan lebam pada leher akibat jeratan selendang yang digunakan untuk bunuh diri. “Kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan. Hanya saja saat melakukan olah TKP dan pengecekan terhadap korban hanya memiliki luka lebam karena jeratan, lidah menjulur dan keluar air kencing,” tuturnya. Atas musibah tersebut keluarga korban menerima dengan iklas kepergian Putu Sinta Wulandari dan membuat surat pernyatan tidak menuntut siapapun atas meninggalnya Sinta. (Nay)
